Manado Sulawesi Utara

Sering Diusir Polisi Saat Antre di SPBU Manado Sulawesi Utara, Sopir Minta Pemerintah Cari Solusi

Penulis: Ferdi Guhuhuku
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean truk di SPBU Kairagi Weru, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (13/10/2022).

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Antrean panjang truk dan bus terjadi di SPBU Kairagi Weru, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Antrean truk dan bus ini untuk membeli solar. 

Pada saat mengantre berjam-jam, para sopir mengaku sering diusir oleh pihak kepolisian dengan alasan akan menimbulkan kecamatan arus lalu lintas. 

"Kami binggung sudah berulang lagi mengantre berjam-jam untuk dapatkan solar tiba-tiba diusir oleh kepolisian dengan alasan menimbulkan kemacetan," ujar Ferry, salah satu sopir truk. 

Ferry mengungkapkan, para sopir truk termasuk dirinya harus rela memarkir kendaraan mereka semalaman di dekat SPBU untuk mendapatkan antrean pertama ketika SPBU buka.

"Saya sudah dari malam mengantre di sini, tetapi belum giliran saya tiba-tiba polisi menyuruh kami bubar dan barusan hari terjadi," katanya kepada Tribunmanado.co.id, Kamis ( 13/10/2022).

Baca juga: Ini Kronologi Event Boboca Fest 2022 Batal Dilaksanakan, Polresta Manado Sebut Panitia Lepas Tangan

Baca juga: Manado Sulawesi Utara Diserbu Turis Eropa, Ini Jumlah Wisatawan Januari hingga September 2022

Ferry menjelaskan, seringkali hal tersebut menimbulkan pertengkaran, karena ketika diusir tidak ada solusi yang diberikan. 

"Jujur seringkali ketika diusir hal ini menimbulkan pertengkaran antara kami dengan polisi, bahkan sesama sopir karena di SPBU yang baru semua berebut harus paling depan antre lagi,"ujar Ferry

Ferry meminta pihak pemerintah mencari solusi atas permasalahan ini, karena sangat merugikan para sopir. 

Para sopir yang sedang mengantre di SPBU Kairagi Weru, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (13/10/2022).

Karena sudah sangat merugikan waktu dan tentunya pendapatan para sopir pun berkurang. 

"Saya meminta tolong kepada pemerintah untuk mencari solusi atas permasalahan ini, karena ini sangat merugikan kami baik waktu maupun tenaga," kata Ferry.(*)

Berita Terkini