Sulawesi Utara

Pemprov Sulawesi Utara Berencana Bangun PLTS Terapung Danau Tondano, Begini Perkembangannya

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Handhika Dawangi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw di Danau Tondano,Minahasa

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Provinsi Sulawesi Utara ingin mewujudkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Danau Tondano, Minahasa.

Proyek ini sudah coba dilobi Gubernur Sulut, Olly Dondokambey ke Kementerian ESDM RI.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menemui Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Proyek PLTS terapung ini untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam energi terbarukan (renewable energy) dan penyediaan energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat Sulut.

Jenny Karouw Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut mengatakan, saat ini Proyek PLTS Terapung Danau Tondano dalam kajian Pra Feasibility Study.

"Lokasinya di Danau Tondano tapi masih dicari titik yang paling tepat, kemudian menghitung juga investasi yang dibutuhkan," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Jumat (7/10/2022).

Kajian juga mencakup manfaar yang dirasakan daerah dengan adanya PLTS tersebut.

Sebenarnya Sulut tak asing dengan PLTS karena sudah punya 1 fasilitas PLTS di Daerah Likupang, Minahada Utara

"PLTS Danau Tondano ini akan dibangun seperti PLTS di Likupang, cuma fasilitasnya terapung di atas danau," ujarnya.

Danau Tondano dipilih karena tidak ada penghalang, sehingga bisa menyerap langsung sinar matahari

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulut, Fransiscus Maindoka mengatakan, Kementerian ESDM sudah melakukan survei lokasi pembangunan PLTS Terapung ini.

Pemanfaatan permukaan Danau Tondano hanya lima persen atau sebesar 223 hektare dari luas keseluruhan.

"Sudah ada izin pemanfaatan ruang," katanya.

Dia menambahkan, setiap hektare permukaan danau yang dimanfaatkan untuk PLTS terapung ini dapat menghasilkan daya listrik sebesar satu megawatt.

Danau Tondano sebagai lokasi dikembangkannya PLTS terapung, katanya telah disurvei awal oleh Kementerian ESDM.

Di Indonesia kata Kadis ESDM sudah ada PLTS terapung pertama di Waduk Cirata, Jawa Barat.

Sekadar gambaran dikutip dari esdm.go.id, Indonesia sudah memiliki Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung pertama di Indonesia dan Terbesar di Asia Tenggara.

PLTS yang terpasang di Waduk Cirata, Purwakarta, Provinsi Jawa Barat ini merupakan proyek Independent Power Producer (IPP), kerja sama PT PJBI dan MASDAR (UAE), anak usaha dari Mubadala Investment Company, perusahaan investasi yang dimiliki oleh Pemerintah UAE. Dengan investasi senilai US$129 juta, PLTS terapung ini diproyeksikan memproduksi listrik sebesar 250 GWh/tahun.

PLTS Terapung Cirata, merupakan bagian dari Proyek Percepatan Infrastruktur Ketenagalistrikan Pemerintah Republik Indonesia melalui PT. PLN (Persero) dalam rangka meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan agar mencapai target 23 persen energi terbarukan di tahun 2025.

Nilai investasi proyek ini mencapai US$129 juta atau sekitar Rp1,8 triliun. (ryo)

Baca Berita Tribun Manado: KLIK LINK

Berita Terkini