Baca tanpa iklan
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sampah dalam volume besar berhasil diangkut para petugas Dinas PUPR Manado dari selokan di bawah trotoar di jalan Lumimuut, Kecamatan Tikala, kota Manado, provinsi Sulut, Selasa (4/10/2022).
Amatan tribunmanado.co.id, sampah umumnya berjenis plastik.
Dari plastik bungkusan hingga botol air mineral dan bersoda.
Ada pula botol, kain, karung, parfum, piring, tempayan hingga sandal jepit.
Beberapa sampah sudah berwarna hitam pertanda sudah lama berada di selokan.
Petugas nampak bekerja keras mengeluarkan sampah di tempat itu.
Mereka bekerja dari selasa pagi. Pukul 12.00 wita belum kelar juga.
"Ini banyak sekali," kata Mat seorang pekerja.
Sebut dia, ada sekitar tujuh lubang selokan yang mereka masuki.
Semuanya sesak dengan sampah.
Ia menduga sampah sampah tersebut sengaja dibuang.
"Ini yang menyebabkan banjir," katanya.
Meski belum bersih betul, tapi terlihat air sudah mengalir dengan lancar.
Selama ini trotoar berlubang jadi tempat buang sampah warga.
Lubang di tengah jalan agaknya menggoda warga yang melintas dan kebetulan memegang botol air mineral untuk membuang ke dalamnya.
Ada pula yang memang sengaja membuang sampah disana dalam jumlah besar.
Trotoar berlubang memang jadi masalah infrastruktur kota Manado yang belum terselesaikan.
Diperkirakan jumlah trotoar lubang di Manado mencapai ratusan.
Trotoar berlubang membahayakan keselamatan warga.
Selain itu mengganggu kenyamanan kota.
Dampak buruk lainnya adalah sering jadi tempat buang sampah.
Wali Kota Manado Andrei Angouw dalam sejumlah kesempatan meminta warga untuk tidak membuang sampah di selokan.
Dia mengimbau warga agar dapat menegur orang yang buang sampah sembarangan.
"Harus berani tegur, apalagi ketua lingkungan, tegurlah warga yang buang sampah sembarangan," kata dia.
• Tesis Terbakar, Marselin Lari Bawa Laptop dan Handphone Saat Kebakaran di Manado Sulawesi Utara
• Gempa Guncang NTT Selasa Siang, Info BMKG Pusat Episenter di Laut
• Jadi Korban Kebakaran di Manado Sulawesi Utara, Sunardi Kehilangan Ijazah SD hingga Kuliah