Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Cerita Para Korban Selamat dari Maut di Stadion Kanjuruhan, Lihat Banyak Jazad dengan Wajah Membiru

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Para Korban Selamat dari Maut di Stadion Kanjuruhan, Lihat Banyak Jazad dengan Wajah Membiru

"Bukan saya membanding-bandingkan ya, kemarin Bonek buat rusuh di Sidoarjo lawan RANS FC, tidak ada gas air mata, karena pemain tim tamu sudah aman,” tutupnya.

Seperti yang diketahui, sepak bola Indonesia berduka usai terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan setelah berakhirnya pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Dalam pertandingan yang dimenangi tim tamu dengan skor 2-3 itu, suporter tuan rumah yang kecewa menyerbu ke lapangan dan sempat membahayakan pemain dari kedua tim.

Pihak keamanan pun mencoba menenangkan situasi dengan menggiring keluar para suporter yang masuk ke lapangan kembali ke tribun.

Namun karena semakin banyaknya suporter yang turun, situasi pun semakin kacau.

Alhasil, pihak keamanan menembakkan gas air mata, yang sebenarnya dilarang oleh FIFA digunakan dalam pengamanan stadion, untuk mengusir suporter.

Tembakan gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun yang masih diisi penuh oleh suporter.

Hal tersebut membuat suporter merasa sesak napas dan berebut untuk segera keluar dari stadion.

Di situlah para suporter saling berdesakan untuk keluar sehingga banyak yang terinjak-injak oleh suporter lain.

Akibatnya, ratusan suporter pun harus meninggal dunia dalam tragedi yang berawal dari kericuhan di Stadion Kanjuruhan itu.

Bocah 11 Tahun Lihat Ayah & Ibu Tewas Diinjak-injak

MA bocah berusia 11 tahun kini harus berpisah dengan orangtuanya untuk selama-lamanya setelah tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Kedua orangtuanya M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30) meninggal dunia dalam traggedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.

Baca juga: Gilang Pramana: Arema FC Akan Beri Santunan Rp 10 Juta Kepada Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Yulianton dan Devi Ratna korban tewas di kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang (Dok. Ketua RT 14 RW 8, Kelurahan Bareng, Malang)

Peristiwa tragis yang menimpa keluarga kecil tersebut bermula saat M Yulianton dan Devi Ratna S berangkat ke Stadion Kanjuruhan Malang dari kediaman mereka di Malang.

Mereka datang untuk menonton laga Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam.

Halaman
1234

Berita Terkini