TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Kristen, Pdt. Dr. Gideon Simanjuntak, S.H., M.Th 'Belajar dari Yairus'
Berikut ini Renungan Kristen dari khotbah Pdt. Dr. Gideon Simanjuntak, S.H., M.Th yang dikutip dari tayangan di kanal YouTube Gideon Simanjuntak & Amanda Zevannya dalam kontennya #Kerinduanku
Pendeta Gideon Simanjuntak membahas tentang 'Belajar dari Yairus'
Lukas 8:40 TB
(40) Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia.
(41) Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,
(42) karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.
(43) Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun.
(44) Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
(45) Lalu kata Yesus: "Siapa yang menjamah Aku?" Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: "Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau."
(46) Tetapi Yesus berkata: "Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku."
(47) Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh.
(48) Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
(43) Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!"
(50) Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat."
Apa yang bisa kita pelajari dari Yairus?
1. Yairus mau rendah hati
Lukas 8:41 TB
(41) Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,
"Kata tersungkur menurut KBBI: Jatuh terjerembap dengan muka mengenai tanah"
"Sekalipun dia (Yairus) orang besar, mungkin lebih berpengalaman, lebih tua, lebih senior, ketika bertemu dengan Tuhan, dia merendahkan dirinya"
"Saya percaya orang-orang yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan akan menerima berkat"
1 Petrus 5:5-6 TB
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Mazmur 25:9 TB
Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
"Ketika saudara dan saya rendah hati, maka saudara akan melihat berkat yang besar turun atas saudara"
2. Yairus mau sabar
"Yairus tidak mau menyalahkan orang lain"
"Yairus mau menanti Yesus, dia tahu dalam konsep kerajaan surga tidak ada kata terlambat"
"Dia (Yairus) tahu kalau Tuhan mau, tidak ada yang tidak mungkin"
Roma 12:12 TB
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
"Yairus memiliki daya tahan, endurance, ksabaran"
Lukas 18:6-8 TB
Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
"Yesus memberikan kita sebuah kisah, ada seorang perempuan janda yang tidak punya apa-apa tapi berseru terus sama Hakim yang lalim"
Dari kisah ini, Pendeta Gideon Simanjuntak mengingatkan bahwa seorang hakim yang lalim saja mau membenarkan janda tersebut, apalagi Bapa kita di surga
"Yesus tidak pernah terlambat"
"Percaya, Yesus pasti tolong saudara"
"Ketika kita sabar, Tuhan pasti buka ajalan"
3. Yairus fokus kepada perkataan firman Yesus
Lukas 8:50TB
(50) Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat."
"Yairus tidak fokus pada omongan orang lain"
"Ada banyak orang lebih percaya kata orang daripada kata Tuhan"
"Ada banyak orang lebih percaya kata orang pintar daripada Sang pemberi kepintaran tersebut"
"Mari belajar seperti Yairus"
Baca Berita Tribun Manado disini: