TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini daftar nama militan Puan Maharani yang masuk dalam Dewan Kolonel.
Hal ini untuk mendongkrak citra Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dibentuklah Dewan Kolonel.
Siapa saja mereka?
Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Dibentuknya Dewan Kolonel di Fraksi PDI Perjuangan DPR, Loyalis Puan
Dewan Kolonel sendiri ternyata berisikan anggota Fraksi PDIP DPR RI guna mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani untuk maju gelaran Pilpres 2024.
Nama-nama elite PDIP masuk Dewan Kolonel dengan sejumlah tugas yang dilakukan.
Berikut daftar Anggota Dewan Kolonel:
1. Johan Budi, sebagai pencetus.
2. Dede Indra Permana
3. Junimart Girsang, wakil dari Komisi II
4. Trimedya Panjaitan, wakil dari Komisi III sekaligus koordinator
5. Riezky Aprilia
6. Lasarus
7. Adi Satriyo Sulistyo
8. Dony Maryadi Oekon
9. My Esti Wijayati
10. Abidin Fikri
11. Agustin Wilujeng
12. Hendrawan Supratikno
"Dimulai dari Komisi I sampai XI. Apa yang bisa kita lakukan, setiap komisi kita lakukan, di dapil juga," kata Anggota Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
"Kalau bahasanya Pacul (Bambang Wuryanto) kan bagaimana 'mewangikan' Mbak Puan di dapil kita masing-masing," lanjutnya.
Trimedya menyatakan, usulan pembentukan Dewan Kolonel itu muncul dari anggota Fraksi PDI-P Johan Budi.
Dia mengatakan, Johan mengusulkan ada hal yang perlu dilakukan Fraksi PDI-P di DPR untuk menunjukkan bahwa mereka adalah loyalis Puan.
Meski hal tersebut diusulkan Johan, namun Trimedya yang ditunjuk sebagai koordinator Dewan Kolonel itu.
"Ya sudah, dia bilang, gue jadi koordinator. Jadilah pada saat itu. Kemudian pas Pak Utut (Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto) ke luar kota sama Mbak (Puan), disampaikan sama Pak Utut, Mbak (Puan) senang. Sudah gitu aja, tidak ada program yang rigid," beber anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, DPP PDI-P juga telah membentuk tim advance yang bertugas membantu safari politik Puan Maharani ke partai politik.
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan, tim ini dibentuk merupakan hal yang umum.
Dia mengatakan, ini merupakan kebiasaan para petinggi partai sebelum melakukan pertemuan politik.
"Sebelum pertemuan biasanya ada tim advance, nanti tim advance-nya ini yang berkomunikasi awal untuk terutama untuk mencocokan waktu, waktunya bisanya kapan," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengatakan, selain soal waktu, tim advance ini menyiapkan hal-hal yang akan dibahas dalam safari politik, termasuk soal hal-hal yang tidak perlu dibahas dalam pertemuan.
Cerita Johan Budi
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Johan Budi menceritakan pembentukan Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) 2024.
Dia mengungkapkan, sekitar dua atau tiga bulan yang lalu, sejumlah anggota fraksi PDIP menginginkan menjadi tim pencapresan Puan.
"Gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim. Tim yang ikut membantu Mbak Puan untuk jadi capres. Ini enggak ada kaitannya sama DPP lho ya," ungkap Johan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
"Tapi kami di fraksi ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya Mbak Puan untuk persiapan Pilpres itu," lanjutnya.
Lantas, Johan mengusulkan pembentukan tim yang diberi nama Dewan Kolonel.
"Nah, kemudian saya usul, kita bentuk aja tim. Saya sebut Dewan Kolonel itu. Gitu ceritanya," ucapnya.
"Serius. Serius ini. Yang ngusulin saya, namanya ya. Itu memang saya yang ngusulin," imbuhnya.
Dikatakan Johan, tim Dewan Kolonel ini awalnya beranggotakan Trimedya Panjaitan, Masinton Pasaribu, Agustine, Hendrawan Supratikno.
"Pertama kali timnya hanya beranggotakan enam," ujar dia.
Lebih lanjut Johan menegaskan, Dewan Kolonel ini tak ada kaitannya dengan DPP PDIP karena inisiatif sejumlah orang di Fraksi PDIP.
DPP PDIP belum memutuskan nama untuk maju di Pilpres 2024 karena menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Said Abdullah: Itu Bercanda
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, membantah di dalam fraksi PDIP di DPR RI sudah ada tim khusus dengan nama Dewan Kolonel untuk membantu pemenangan Puan Maharani di Pilpres 2024.
Menurutnya, semua masih taat terhadap Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri soal urusan pencapresan dari PDIP.
"Dipastikan sebagaimana disampaikan Ketua Fraksi, Pak Utut, di mana ada dewan kolonel tempatnya? Di mana ada dewan jenderal? Ini kan omongan sesaat saling bercanda kemudian dikutip," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Sebagai anggota fraksi PDIP DPR RI, Said mengaku belum pernah mendengar adanya tim untuk memenangi Puan.
Menurutnya, semua masih taat pada arahan Megawati soal pencapresan.
"Ketua umum belum mengeluarkan fatwa, belum statement. Lho kok tiba-tiba ada dewan kolonel? Mungkin istilahnya nggak serem-serem amat kali," tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada sama sekali tim dibentuk untuk mendorong Puan dalam urusan pencapresan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com