Baca tanpa iklan
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga September 2022, sudah terjadi 18 kasus pembunuhan di wilayah hukum Polresta Manado.
Dari data yang diperoleh, kasus-kasus pembunuhan ini tak hanya terjadi di Manado saja.
Namun ada beberapa kasus yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa.
Tapi karena wilayah hukumnya masuk Polresta Manado, maka penanganannya ada di Polresta Manado.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan jika kebanyakan kasus pembunuhan terjadi karena minuman keras (Miras).
"Paling banyak motifnya karena miras," ujarnya saat ditemui Tribunmanado.co.id, Senin 19 September 2022 di kantornya.
Selain itu kebiasaan membawa sajam oleh anak-anak muda di Manado juga menjadi pemicu pembunuhan.
Pasalnya banyak kejadian pembunuhan terjadi karena saling cekcok.
"Mereka cekcok saat mabuk lalu ada yang menikam hingga tewas," kata dia.
Ia menegaskan jika Polresta Manado sudah melakukan banyak upaya menemukan angka pembunuhan di Manado.
Mulai dari razia sajam, minuman keras, hingga membubarkan anak-anak yang miras dan razia penjual miras.
"Kita lakukan semua. Tapi polisi juga masih manusia yang tak bisa menebak dimana akan terjadi kasus seperti ini," tegasnya.
Berikut data kasus pembunuhan di Kota Manado :
1. 2 Januari 2022: Korban Henry Setyawan (33) dianiaya CP dan RM.
2. 2 Februari 2022: Korban Abda Karim (27) ditikam KN.