Ceramah Islam

Ternyata Silaturahmi Hakikatnya Bukan Hanya Bertemu atau Berkunjung, Ini Penjelasan Buya Yahya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya. Tentang hakikat silaturahmi. Jangan berpikir sempit soal silaturahmi.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Umat islam memang seharusnya selalu menjalin dan mempererat tali silaturahmi dengan sesama manusia. 

Tak sedikit yang menganggap, silaturahmi harus berkunjung dan saling bertemu. 

Namun ternyata, bukan seperti itu hakikat silaturahmi. 

Buya Yahya mengatakan pada satu kesempatan bahwa, silaturahmi itu tidak sempit atau terbatas pada pertemuan atau kunjungan saja. 

Dilansir dari YouTube Channel Al-Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya.

"Jangan memaknai silaturahmi itu sempit, dengan hanya kita datang ke rumahnya. 

Baca juga: Ternyata Ini Hukumnya Dengar Ceramah di Media Sosial, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Ceramah Buya Yahya (Youtube Al Bahjah TV)

Bahkan bertemu itu adalah bagian kecil hakikat silaturahmi," ujar Buya Yahya.

Lanjut Buya Yahya jangan menganggap silaturahmi itu hanya dengan kunjungan saja.

"Jangan anggap kunjungan saja.

Silaturahmi itu hakikatnya dengan hati," ujar Buya Yahya.

Contoh, misalnya mungkin ada seorang anak tidak nyaman ke rumah orang tua karena dianggap lingkungannya tidak baik. 

Ilustrasi berdoa. Mendoakan seseorang adalah salah satu cara bersilatuhrami. (pexels.com)

Maka kata Buya Yahya jangan datang. Itu untuk membentengi diri kita supaya tidak terjerumus ke hal yang tidak baik. 

"Anda jangan datang. Tapi hati anda bisa selalu mendoakan mereka," ujar Buya Yahya. 

Kata Buya Yahya, kita bisa memposisikan diri dengan cara silaturahmi tanpa harus datang. 

Yakni bisa dengan mendoakan yang terbaik dan memberikan hadiah. 

"Transfer saja uang, jangan sempit makna silaturahmi. Maka dengan itu, mereka mulai tersentuh," ujar Buya Yahya. 

Kata Buya Yahya ada dua macam silaturahmi. 

Yaitu Silaturahmi zohir dan silaturahmi bathin. (*)

Sumber: Al-Bahjah TV

https://www.youtube.com/watch?v=6rbSkRou_nM

Berita Terkini