Namun setelah didalami penyidik, rupanya motif pelecehan seksual itu tidak terjadi dan merupakan upaya untuk menghalangi pemeriksaan.
"Dia jual istrinya, kemudian membuat laporan palsu dengan pelecehan seksual, tapi fakta detik ini bahwa itu sudah digagalkan," ujar Saor.
"Artinya adalah dia mampu menjual keluarganya, hanya (untuk-red) satu desain kebohongan yang sangat serius. Sekarang ternyata sudah dijerat pasa 340 (KUHP)."
Namun setelah resmi menjadi tersangka dan ditahan, Ferdy Sambo kembali bersikeras bahwa tetap ada pelecehan pada istrinya.
Kali ini, atasan Brigadir J itu mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi sehari sebelumnya di Magelang, Jawa Tengah.
"Sekarang dimunculkan lagi, 'Demi harga diri saya, (pelecehan-red) terjadi di Magelang'," beber Saor.
"Ini menurut saya sesuatu yang menjijikkan, bagaimana anda bisa bicara harga diri, ada seorang yang jiwa raganya mati, namanya Yosua."
"Kemudian ada 36 polisi yang jiwanya mati," tandasnya.
Telah tayang di TribunWow.com