Dia ingin segalanya menjadi terang. Menurut dia, tidak boleh ada dusta di antara mereka.
"Masa setiap ada Panglima dari Panglima ke KSAD begitu terus? Dari zaman Pak Moeldoko ini. Pak Moeldoko ke Pak Gatot begini, Pak Gatot ke Pak Hadi begini, Pak Hadi ke Pak Andika begini, Pak Andika ke Pak Dudung begini. Sampai kapan pak?" kata Effendi.
Ia pun meminta agar isu tersebut ditanggapi secara serius dan tidak dianggap sederhana.
Dalam rapat pembahasan isu aktual nanti, Effendi berharap seluruh petinggi TNI hadir.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Saya ingin mendapatkan penjelasan dari Bapak-Bapak yang dapat amanah, dapat kepercayaan dari presiden, dari kami. Seperti apa apa yang terjadi di tubuh TNI," ujar Effendi mengakhiri interupsinya.
Mendengar interupsi tersebut, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menampung saran Effendi. Dia akan menggelar rapat khusus bersama TNI.
"Dengan tadi kita akan buatkan rapat khusus untuk isu-isu aktual, karena hari ini KSAD tidak hadir," ucap Meutya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com