Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Fakta Mengejutkan Terbaru Terkait Peran Bharada E, Dibeberkan Ronny Talapessy

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhirnya Terungkap Fakta Mengejutkan Terbaru Terkait Peran Bharada E, Dibeberkan Ronny Talapessy

TRIBUNMANADO.CO.ID - Proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J telah dilakukan pada Selasa (30/8/2022).

Pasca dilakukannya proses rekonstruksi fakta demi fakta pun mencuat.

Fakta baru dibeberkan oleh Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Temuan Komnas HAM Terbaru, Sebut Ada Clue Brigadir J Ditembak 3 Orang

Ronny Talapessy pengacara Bharada E mengungkap fakta baru terkait kasus Brigadir J. (Kolase/Istimewa)

Fakta tersebut terkait peran Bharada E dalam kasus Brigadir J ini.

Ronny Talapessy mengatakan Bharada E memiliki peran dalam mengisi magasin pistol yang digunakan untuk menembak Brigadir J.

Ronny mengungkapkan pengisian magasin pistol tersebut merupakan perintah dari mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Selain itu, Ronny juga menjelaskan Bharada E adalah ajudan yang dipanggil terakhir kali oleh Ferdy Sambo.

“Klien saya itu dipanggil terakhir. Kemudian diserahkan kotak magasin untuk diisi. Dalam posisi itu kan ada perintah,” katanya dikutip dari Dua Sisi di YouTube tvOne, Minggu (4/8/2022).

Lebih lanjut Ronny juga mengungkapkan Ferdy Sambo sempat mengatakan kepada Bharada E bahwa istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan di Magelang.

Hal itu, katanya, disampaikan kepada Bharada E saat memberikan magasin untuk diisi dalam pistol yang digunakan menembak Brigadir J.

Baca juga: Akhirnya Terungkap 8 Temuan Baru Komnas HAM, Chat WA Dihapus Hingga Pelaku Penembakan Ada 3 Orang?

Potret Bharada E saat melakukan proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. (Kolase Tribun Manado/ Polri TV)

“Perintahnya ‘Ibu (Putri Candrawathi) dilecehkan, kamu yang bisa menembak (Brigadir J)’, ujar Ronny.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan alasan Bharada E tidak bisa menolak perintah Ferdy Sambo ketika tersangka lain yaitu Bripka RR dapat menolaknya.

Ronny menyebut alasannya karena faktor psikologis dan status Bharada E yang baru saja bekerja dengan Ferdy Sambo.

“Jadi ketika dia menerima perintah itu, dia tidak bisa menolak karena ada background psikologis. Kedua, Bharada E ini kerjanya baru enam bulan jalan. Jadi sangat baru dan pangkat paling rendah,” jelasnya.

Sebelumnya, rekonstruksi pembunuhan Brigadir J digelar pada Selasa (30/8/2022) di rumah dinas dan rumah pribadi Ferdy Sambo.

Halaman
123

Berita Terkini