Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Di Jalan R. E. Martadinata, Paal 2, Manado, Sulawesi Utara, lebih tepatnya di sekitar SPBU dan Pizza Hut Paal Dua menjadi salah satu lokasi terminal bayangan sejumlah angkot.
Hal tersebut membuat Jalan R. E. Martadinata lebih semrawut.
Selain itu, ada pula pengendara yang parkir di tempat terlarang dan trotoar jadi ruang tunggu penumpang.
Berdasarkan pengamatan Tribunmanado.co.id, Jumat (2/9/2022) siang, lokasi tersebut padat oleh kendaraan dan manusia.
Terlihat ada beberapa angkot parkir, di mana yang paling depan sedang mengambil giliran mengangkut penumpang.
Kemudian terdapat angkot dengan trayek tertentu yang ngetem di sana, seperti rute Paal Dua, Manado - Maumbi, Minahasa Utara.
Seorang sopir angkot bernama Doni membeberkan, mereka terpaksa ngetem di sana karena kondisi Terminal Paal Dua tak layak.
"Boleh Anda cek di sana seperti apa kondisi terminal," katanya.
Doni menambahkan, infrastruktur di terminal itu sangat buruk, seperti jalan rusak dan lampu mati.
"Tempat angkut penumpang juga tak layak," sambung Doni.
Baca juga: Minahasa Utara Aman Kasus Bunuh Diri, Polres Minta Masyarakat Cari Jalan Keluar Jika Ada Masalah
Baca juga: Resmikan Kantor Bhayangkara, Kapolda Sulawesi Utara: Bangunan Ini Harus Dimanfaatkan
Menurut dia, sopir yang ngotot di terminal akan rugi sendiri.
Selain fasilitas di sana tak bagus, juga akan kalah bersaing dengan sopir di terminal bayangan.
Dia meminta pemerintah memperbaiki fasilitas terminal.
"Masalahnya hanya di fasilitas serta pengaturan," katanya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Manado, Jefry Worang, menuturkan Terminal Paal Dua adalah wewenang Pemprov Sulut.