Hal itu dikatakannya dalam Rakor Pemkot Manado dan BPN Manado, Selasa (30/8/2022) di ruang serba guna kantor Pemkot Manado.
"Masalah tanah di Manado sangat pelik," kata dia.
Menurutnya, banyak masalah tanah di Manado.
Ia mencontohkan di Kelurahan Kairagi serta Bumi Beringin.
Ungkap Andrei Angouw, pihak yang berhadapan langsung dengan masalah tanah adalah Lurah.
Dan mereka kebingungan.
"Selalu ada yang datang minta buat surat keterangan tanah," kata dia.
Dalam beberapa kasus terjadi saling oper antara Lurah dan BPN.
"Lurah katakan di BPN, sebaliknya BPN katakan di Lurah," katanya.
Menurut Andrei Angouw, ini membuat para Lurah bisa kena masalah hukum jika salah bertindak.
Setelah berdiskusi dengan kepala BPN Manado Budi Tarigan, dia meminta asisten 1 Pemkot Manado Hari Saptono membuat format kepengurusan tanah yang jadi SOP bagi Lurah.
"Lurah hanya beri keterangan soal surat keterangan register," katanya.
Budi mengatakan, masalah utama tanah di Manado adalah register tanah yang Kelurahan yang tidak beres.
Selain itu ada tanah yang belum terdaftar dan sertifikat belum terpetakan.
Dirinya minta para Lurah agar dapat berkomunikasi dengan BPN jika menemui kesulitan menangani masalah tanah. (Art)
• Update Terkini, Jumlah Deteni yang Ditahan Rudenim Manado Sulawesi Utara
• Akhirnya Terungkap Kelakuan Ferdy Sambo usai Brigadir J Terkapar, Langsung Lakukan Rekayasa Ini