TRIBUNMANADO.CO.ID - Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memiliki empat orang anak.
Di tengah kasus yang dialami keduanya, banyak pihak mengkhawatirkan kondisi keempat anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Adalah kak Seto, ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) yang bertemu dengan Ferdy Sambo membicarakan perlindungan terhadap anak-anaknya.
Baca juga: Akhirnya Terungkap, Ferdy Sambo Akan Lakukan ini Agar Bharada E Bebas, Menyesal Libatkan Anak Buah
Tindakan kak Seto ini mendapatkan tanggapan dari Deolipa Yumara, mantan kuasa hukum Bharada E.
Deolipa Yumara mengatakan apa yang dilakukan pemerhati anak, Kak Seto atau Seto Mulyadi ke Bareskrim untuk menanyakan kepastian perlindungan anak-anak Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah kurang kerjaan dan hanya panjat sosial (pansos) saja.
Sebab kata Deolipa banyak anak jalanan dan terlantar yang jauh lebih miskin atau kurang mampu serta mendapat perundungan yang mestinya dibela Kak Seto.
"Kepada Kak Seto, ngapain kak seto ngurusin anaknya Ferdy Sambo? anak jalanan banyak Pak, di Blok M, di Depok, di Cilincing lebih banyak lagi tuh anak terlantar ngapain bapak capek capek ngurusin anaknya Ferdy Sambo, yang udah kaya raya," kata Deolipa di Catatan Demokrasi TV One, Selasa (23/8/2022) malam.
Menurut Deolipa apa yang dilakukan Kak Seto membuat malu almamater Psikologi UI, kampus dimana Kak Seto pernah ditempa.
"Saya psikologi UI Pak, malu saya Pak," kata Deolipa.
Deolipa mengatakan jika alasannya karena anak Sambo di bullying atau mengalami perundungan, maka anak-anak jalanan juga mendapatkan hal yang sama setiap harinya tetapi tidak pernah dibela Kak Seto.
"Kalau karena perundungan, anak di jalanan lebih banyak mendapat perundungan. Di Clincing itu paling banyak anak dirundung, sampai ngomongnya ngawur. Itu mendingan yang dibela di sana, ngapain bela anak Sambo. Anak sambo udah kaya, ada keluarga besarnya, dijaga sama keluarga besarnya. Ngapain Kak Seto pansos-pansos ke situ bikin malu," ujar Deolipa.
Sebelumnya Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kak Seto mendatangi Bareskrim Polri untuk berkoordinasi guna memberikan pendampingan kepada anak Ferdy Sambo pada Selasa (23/8/2022).
Seto Mulyadi alias Kak Seto mengatakan, perlindungan ini supaya anak Irjen Ferdy Sambo tidak mendapat bully dari teman-temannya.
"Nah saya salah satu intinya pertama ya mohon anak anak dilindungi untuk tidak buka media sosial dulu, kemudian kedua kalau di lingkungan sekolah ya sementara ya mungkin jalur pendidikan informal," katanya.
Menurutnya, media sosial sudah melakukan bullying atau perundungan kepada anak Ferdy Sambo karena memunculkan wajahnya.
Kak Seto juga menduga ada bullying secara psikologis dengan pandangan sinis, dijauhi dan beberapa komentar yang sedikit nyelekit ke anak Ferdy Sambo.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Impian Brigadir J Semasa Hidup, 2 Keinginan Belum Tercapai, Ayah Ungkap Hal Ini
"Kalau pun itu dilakukan kami juga punya kegiatan PKBM atau home schooling yang bisa membantu bagi anak yang bermasalah dengan pendidikan formalnya, supaya tidak tertinggal begitu," ucapnya.
Namun demikian, Kak Seto hari ini batal bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Pol Andi Rian dan Kabareskrim Komjem Pol Agus Andrianto.
Ia baru dijadwalkan pertemuan pada Rabu (24/8/2022) besok dan ia berharap dengan adanya pertemuan nanti bisa memberikan perlindungan.
"Makanya kami akan tunggu besok itu kalau kemudian dimungkinkan misalnya kami mempunyai jalur langsung bisa bertemu dengan anak anak tersebut ya kami bisa saja melakukan untuk sekadar mengetahui bagaiamana sih dan sebagainya," terang mantan Ketua KPAI.
Pertemuan Kak Seto dan Ferdy Sambo
Kak Seto pun menyambangi Ferdy Sambo yang kini tengah ditahan.
Seto mengungkap reaksi Irjen Ferdy Sambo saat ditemuinya. Ferdy Sambo menangis.
Apa yang menyebabkan Ferdy Sambo menangis?
Ferdy Sambo menangis dan ucapkan terimakasih pada Kak Seto yang menemui Irjen Ferdy Sambo yang ditahan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022).
Pertemuan itu dilakukan untuk meminta izin kepada Ferdy Sambo agar anak-anaknya diberikan perlindungan buntut ditetapkannya Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawati sebagai tersangka.
"Memang sudah direncanakan dan akhirnya bisa bertemu, ya nggak lama, hanya menyampaikan minta izin, apakah diizinkan bertemu dengan putra-putrinya Pak Sambo, gitu," kata Ketua LPAI, Seto Mulyadi saat dihubungi, Selasa (23/8/2022) malam.
Pria yang akrab disapa Kak Seto itu menerangkan saat bertemu, Ferdy Sambo mengizinkan sambil meneteskan air matanya karena terharu untuk kepeduliannya kepada anak-anaknya.
"Beliau malah sempat meneteskan air mata, sempat terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian, gitu," ucapnya.
Setelah mendapat izin, Kak Seto menyebut pihaknya masih mengatur waktu untuk bertemu dengan anak-anak Ferdy Sambo dan Putri dalam rangka perlindungan itu.
"Kami sedang mengatur waktu karena dua putranya, remaja ini kan masih tidak berada di Jakarta. Jadi kami tentu ingin sekaligus bertemu dengan ketiga putra-putrinya.
Yang empat, yang satu kan sudah bukan anak lagi, sudah umur 21 tahun, sementara usia anak Indonesia kan 18 tahun ke bawah, begitu," ungkapnya.
"Nah yang dua, yang kelas 3 SMA dan kelas 1 SMA kan tidak berada di Jakarta, dan kami juga menunggu dia sampai kembali ke Jakarta, begitu," sambungnya.
Anak Ferdy Sambo Dibawah Tekanan karena Alami Perundungan
Kak Seto menyebut kondisi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati dalam keadaan tertekan akibat perundungan.
Hal ini setelah kedua orangtuanya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Beberapa putra dan putri dari FS ini dalam keadaan tertekan karena mendapatkan perundungan baik secara virtual maupun di beberapa tempat," kata Kak Seto kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Kak Seto melanjutkan dari empat anak Ferdy Sambo, terdapat anak yang masih di bawah umur yang harus mendapatkan perlindungan khusus.
"Jadi kami menekankan prinsip bahwa perlindungan anak ini non diskriminasi jadi mohon dipisahkan dari kasus yang menimpa kedua orang tuanya, tapi anak ini berada dalam situasi membutuhkan perlindungan," papar Seto.
Untuk itu, Kak Seto mendorong Bareskrim Polri untuk bisa memberikan perlindungan kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri.
"Kami di sini hanya menanyakan seberapa jauh langkah dari Polri untuk melindungi warganya sendiri, artinya warga ini adalah anak yang sedang dalam membutuhkan perlindungan," ucapnya.
Untuk informasi, penetapan status tersangka kepada Irjen Ferdy Sambo dan istri, Putri Chandrawati dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J berdampak kepada keempat anaknya.
Sejumlah desakan muncul agar anak-anaknya diberikan perlindungan terutama pendampingan psikologi buntut dari penetapan status tersangka kepada kedua orang tuanya.
"Nanti dari SDM (Biro Sumber Daya Manusia) tentunya yang akan memberikan pendampingan psikologi dan lain-lain," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Senin (22/8/2022).
Meski begitu, Dedi belum memastikan kapan pendampingan psikologi itu akan diberikan kepada anak-anaknya Ferdy Sambo dan Putri.
"(Intinya) dari SDM (untuk pendampingan) psikologi," singkatnya.
Pesan Ferdy Sambo dari Balik Penjara, Ingin Anak-anaknya Semangat Tak Ikuti Kesalahan Orangtuanya
Terungkap pesan menyentuh sang jenderal.
Obrolan dengan Ferdy Sambo saat ditemui di Mako Brimob, Kak Seto mengakui berlangsung sekitar 30 menit.
Ferdy Sambo menggarisbawahi pesannya terkait semangat anak-anaknya.
"Tolong didampingi dan diberi semangat (anak-anak)," ucap Ferdy Sambo seperti ditirukan Kak Seto.
Selain itu, kata Kak Seto, Ferdy Sambo turut menitipkan pesan untuk anak-anaknya, agar tak mengikuti kesalahan yang telah dilakukan orangtuanya di kasus Brigadir J.
"Kalau ada kesalahan dari orangtua jangan diikuti, dan teruslah mencapai cita-citanya itu yang paling penting," beber Kak Seto melanjutkan pesan Ferdy Sambo.
Langkah LPAI, Bangkitkan Rasa Percaya Diri Ferdy Sambo
Setelah mendapatkan izin dari Ferdy Sambo, Kak Seto mengaku menanggung beban berat karena harus mengangkat mental anak-anaknya kembali tegar atas masalah kedua orangtuanya.
LPAI akan membangkitkan rasa percaya diri anak-anak Ferdy Sambo.
"Jangan sampai putus asa. Apalagi mengambil tindakan nekat dan menyimpang. Mereka tetap anak yang membutuhkan perlindungan," kata Kak Seto.
Kak Seto mengatakan, dua anak Ferdy Sambo, yang berada di jenjang sekolah dasar (SD) dan yang berusia 1,5 tahun, membutuhkan perlindungan khusus.
Menurut Kak Seto, anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang berusia 1,5 tahun, harus tetap bersama ibunya.
Hal itu, kata dia, juga harus dipertimbangkan secara matang dalam rangka menjaga kondisi tahanan agar tetap ramah anak.
"Ya kalau manakala ibunya tetap harus ditahan mohon anak juga bersama dengan sang ibu."
"Tetapi mohon situasinya tetap ramah anak, jadi betul-betul mengedepankan yang terbaik bagi anak," ungkapnya, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com Tribunnews.com