Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kekerasan terhadap perempuan di Manado, Sulawesi Utara, terbilang tinggi.
Ada 54 laporan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan selang Januari - Juli 2022.
Advokat Jimmy Sofyan Yosadi membeber, kekerasan terhadap wanita di Manado terbilang sadis.
"Ada disabilitas yang dirudapaksa beramai ramai, ada istri yang dipukul suami secara sadis dan viral di medsos, belum lagi kasus ayah cabuli anak," katanya Selasa (23/8/2022).
Ungkap dia, kasus kekerasan terjadi di semua aras.
Pelakunya bisa siapa saja. Dari politisi, aparat hingga tokoh agama.
"Korbannya ibu rumah tangga, pekerja swasta hingga disabilitas," kata dia.
Salah satu kasus kekerasan terhadap anak yang cukup heboh tahun ini adalah kasus bocah IC berusia 10 tahun.
IC diduga dirudapaksa dan mengalami kekerasan. Ia kemudian meninggal dunia.
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Manado tergolong tinggi.
Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Manado, selang Januari - Juli 2022, terdapat 48 laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Jumlah korban mencapai 54.
Sebanyak 20 korban di antaranya adalah anak perempuan dan yang beroleh kekerasan seksual.
Dua anak jadi korban kekerasan fisik.
Terdapat dua perempuan yang jadi korban penelantaran dan satu orang anak laki laki.
Untuk penyebab lainnya seperti penganiayaan, perselingkuhan dan hak asuh, terdapat 10 kasus dengan korban anak pria dan 11 anak wanita.
Kepala UPTD Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak David Tumengkol mengatakan, pihaknya terus berupaya mencegah dan mengadvokasi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kita terus melakukan upaya menangani kasus kekerasan perempuan dan anak," kata dia.
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenda Pelealu mengatakan, bukti komitmen Pemkot Manado menangani kasus kekerasan perempuan dan anak adalah pembuatan shelter bagi korban kekerasan perempuan dan anak.
• 2 Bakal Calon Pilsang Desa Poyowa Kecil Kotamobagu Sulawesi Utara Pastikan Mendaftar
• Irjen Fadil Imran Mutasi 62 Personel Polda Metro Jaya, Berikut 10 Perwira yang Bergeser