Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 16.00 WIB, 2 Orang Kakak Beradik Tewas, Jatuh saat Nyalip Truk dari Kiri

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan dua orang kakak beradik tewas

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Desa Tempuran, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto pada Jumat sore.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan truk.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Gempa Guncang Sumsel Sabtu 20 Agustus, Baru Saja Guncang di Darat, Berikut Info BMGK Magnitudonya

Baca juga: Dari Korban Pelecehan yang Diskenariokan Kini Jadi Tersangka, Dimana Keberadaan Istri Ferdy Sambo?

Baca juga: Nasib Ganjar Pranowo di Pilres 2024, Puan Dinilai yang Punya Peluang Besar Jadi Capres dari PDIP

Foto : Lokasi kecelakaan kakak beradik meninggal terlindas truk di Jalan Raya Desa Tempuran, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. (surya/mohammad romadoni)

Terpeleset jatuh akibat motor yang dinaiki selip dan terperosok di kolong truk yang mencoba didahului, kakak beradik meninggal dalam kecelakaan di Jalan Raya Desa Tempuran, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jumat (19/8/2022).

Keduanya adalah MA (15) dan AM (9), warga Desa Kertosari, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, yang saat itu sedang berboncengan naik sepeda motor Honda Vario bernopol S 6277 NE. Keduanya sedang dalam perjalanan dari arah Mojosari menuju Pungging sekitar pukul 16.00 WIB.

Mereka terjatuh dan dilintasi truk muatan tabung gas elpiji S 8888 P yang dikemudikan Gendut Irawan (39), asal Desa Tanggungan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP M Bayu Agustyan mengatakan korban kecelakaan adalah kakak beradik. "Korban meninggal seketika di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala," kata Bayu.

Kecelakaan bermula saat korban MA membonceng adiknya AM mengendarai sepeda motor.

Dan setibanya di lokasi kejadian korban berupaya truk muatan elpiji dari sisi kiri.

Diduga sepeda motor korban mengalami selip saat mengerem sehingga jatuh ke kolong truk.

Celakanya, korban tidak menggunakan helm.

"Penyebab kecelakaan diduga kendaraan korban mengalami selip ketika mendahului dari sisi kiri sehingga terjatuh karena saat menyalip posisi motor sempit dan mengerem di atas jalan cor berpasir," jelasnya.

Foto : Ilustrasi kecelakaan. (istimewa)

Petugas Unit Laka Satlantas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan ke RSUD Prof dr Soekandar Mojosari. Sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan kini diamankan di kantor Unit Laka Satlantas Polres.

"Dua korban dievakuasi ke rumah sakit sedangkan kami masih meminta keterangan dari sopir truk terkait fatalitas kecelakaan yang merenggut korban," ujar Bayu.

Ia menambahkan kejadian laka tersebut tentu menjadi bahan pelajaran dan edukasi bagi masyarakat bahwa sangat penting untuk mematuhi aturan lalulintas.

"Gunakan helm, membawa kelangkapan surat-surat dan juga tidak mendahului kendaraan dari sebelah kiri. Berkendara bukan merupakan hal yang biasa karena apabila tidak patuh terhadap aturan lalu lintas nyawa dipertaruhkan dan penyesalan yang terjadi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Berita Terkini