Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Kebohongan Putri Candrawathi, Nasibnya kini Diserahkan ke Timsus Polri

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhirnya Terungkap Kebohongan Putri Candrawathi, Nasibnya kini Diserahkan ke Timsus Polri

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di awal kasus tewasnya Brigadir Yosua, pihak kepolisian menyatakan Bharada E menembak Brigadir Yosua karena Brigadir Yosua menodongkan senjata api dan melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

Putri Candrawathi pun membuat laporan pelecehan seksual tersebut.

Putri Chandrawati, istri Irjen Ferdy Sambo, berselfie dengan para ajudannya termasuk Brigadir J. Putri Candrawathi kini terancam dipidana akibat membuat laporan palsu dugaan pelecehan seksual. (Istimewa)

Baca juga: Sosok Briptu Martin Gabe, Terlibat Skenario Sambo Sesatkan Penyidik, Anggota Polres Metro Jaksel

Terungkap kini, Putri Candrawathi, istri tersangka Irjen Ferdy Sambo, berbohong soal laporan dugaan pelecehan seksual yang disebut dilakukan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Nasibnya Putri Candrawathi kini diserahkan ke Timsus Polri.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto pun menjawab kemungkinan Putri bisa dijerat pidana, karena membuat laporan palsu soal dugaan pelecehan seksual tersebut.

Ia menjelaskan, pihaknya menyerahkan nasib Putri Candrawathi kepada tim khusus.

Nantinya, timsus yang akan menentukan status hukum Putri.

"Nanti kita serahkan kepada timsus keputusannya seperti apa," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (13/8/2022).

Kasus Disetop

Bareskrim Polri menghentikan penyidikan dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Laporan polisi itu terdaftar dengan nomor LPB1630/VII/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan pada 9 Juli 2022. Laporan itu didaftarkan oleh Putri Candrawathi.

"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi, kedua perkara ini kita hentikan penyidikannya karena tidak ditemukan peristiwa pidana," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Dalam laporan itu, Putri Candrawathi sebelumnya menuding Brigadir Yosua melakukan tindak pidana kejahatan terhadap kesopanan, dan atau perbuatan memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dan atau kekerasan seksual.

Hal itu sebagaimana dimaksud dalam pasal 289 KUHP dan atau pasal 335 KUHP dan atau pasal 4 jo pasal 6 UU 12/2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.

Putri Candrawathi tertangkap kamera CCTV saat tiba di rumah pribadinya dari Magelang pada Jumat (8/7/2022). (Youtube CNN Indonesia)

Baca juga: Pantas Benny Mamoto Disebut Bela Sambo, Ternyata Karena ini, Sekarang Malu & Minta Maaf

"Di mana (Putri Candrawathi mengaku) waktu kejadian diduga pada hari Jumat tanggal 8 juli sekitar pukul 17.00 WIB, bertempat Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan."

"Dengan pelapor Putri Candrawathi, korbannya juga sama. Terlapornya Nofriansyah Yosua," beber Andi.

Kata Andi, tidak ditemukan dugaan peristiwa pidana dalam laporan itu. Dengan kata lain, Brigadir Yosua tidak terbukti melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap Putri.

"Bukan merupakan peristiwa pidana sebagaimana rekan-rekan ketahui, bahwa saat ini juga Bareskrim menangani LP terkait dugaan pembunuhan berencana dengan korban almarhum Brigadir Yosua," terangnya.

Berada di Pekarangan Rumah Sebelum Dieksekusi

Brigadir Yosua dipastikan tak melakukan pelecehan seksual kepada istri Putri Candrawathi. Sebab, Brigadir Yosua berada di pekarangan rumah sebelum dieksekusi.

Menurut Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, semua saksi melihat Brigadir Yosua tak masuk ke dalam rumah saat mengantar Putri Candrawathi ke rumah dinas Irjen Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dengan kata lain, tudingan Brigadir Yosua masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi lalu melakukan pelecehan seksual dan menodongkan pistol, tidak terbukti. Sebab, dia tak masuk ke dalam rumah dinas Irjen Sambo.

"Semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Josua, almarhum Josua berada di dalam rumah, tapi di taman pekarangan depan rumah," jelas Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (13/8/2022).

Agus menjelaskan, Brigadir Yosua baru masuk ke dalam rumah setelah Irjen Ferdy Sambo tiba di rumah dinas.

Lalu, Irjen Sambo memerintahkan Brigadir Yosua masuk ke dalam rumah, kemudian dieksekusi.

"Almarhum J masuk saat dipanggil ke dalam oleh FS," ucapnya. (Igman Ibrahim)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.comĀ 

https://wartakota.tribunnews.com/2022/08/13/bikin-laporan-palsu-soal-pelecehan-seksual-nasib-putri-candrawathi-diserahkan-kepada-timsus-polri?page=all

Berita Terkini