Pada Rabu (18/8/2021) pagi, Yosef pulang ke rumah yang ia tempati bersama Tuti dan Amalia. Sebelumnya pada Selasa (17/8/2021) malam, Yosef pergi ke rumah istri mudanya.
Saat itu, Yosef mendapati rumahnya berantakan. Ia juga tak menemukan Tuti dan Amalia.
Merasa ada yang janggal, Yosef lantas melapor ke Polsek Jalan Cagak. Bersama anggota kepolisian, ia mencari keberadaan istri dan anaknya.
Yosef dan polisi menemukan ceceran darah di sekitar lokasi kejadian yang mengarah ke mobil Alphard.
Ketika bagasi dibuka, ditemukan jasad Tuti dan Amalia dalam kondisi tumpang-tindih serta mengeluarkan banyak darah.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan mengautopsi kedua jenazah.
Hasil autopsi menunjukkan bahwa Tuti dan Amalia tewas dengan luka berat di kepala karena diduga akibat serangan benda tumpul. Adapun Tuti juga mengalami luka robek di bibir.
Polisi menemukan papan pencuci baju dengan noda darah yang diduga sebagai alat untuk memukul kedua korban.
Ditemukan juga pisau dan karpet dengan bercak darah di sekitar lokasi penemuan kedua jenazah.
Hasil autopsi juga menunjukkan bahwa Tuti diperkirakan lebih dulu dibunuh oleh pelaku.
Tuti diperkirakan meninggal empat jam sebelum Amalia atau sekitar pukul 01.00 WIB.
Sedangkan Amalia diperkirakan meninggal dunia pada pukul 05.00 WIB.
Kepolisian menduga Tuti dieksekusi di kamar tidurnya. Dugaan itu muncul berdasarkan hasil olah TKP, di mana ditemukan bercak darah di kamar tidur Tuti.
Tak hanya itu, polisi juga menduga bahwa jasad Tuti sempat dibersihkan di kamar mandi oleh pelaku, sebelum akhirnya dimasukkan ke bagasi mobil Alphard.
Sementara itu, polisi menduga bahwa Amalia sempat melawan saat diserang oleh pelaku.