Untuk mencapai kolam ini butuh perjuangan ekstra. Pengunjung harus jalan kaki mendaki sekitar hampir dua kilometer.
Menyusuri sisi sungai berkelok menanjak. Untuk ke atas, sangat disarankan menggunakan sepatu agar kaki tak lecet atau terluka karena cadas atau bahkan terkilir.
Kita juga perlu hati-hati karena akan menemui sumur panas bumi lumayan besar di tengah perjalanan.
Baca juga: 3 Pulau Cantik Tempat Wisata di Manado Sulawesi Utara, Bisa Diving Hingga Mendaki Gunung
Baca juga: 4 Tempat Wisata di Manado dan Bitung Sulawesi Utara, Ada Wisata Alam dan Sejarah
Sumur itu mengeluarkan lumpur mendidih. Kita wajib waspada dan hati-hati ketika melintas di dekat sumur ini.
Ada juga beberapa titik di rute yang dilewati mengeluarkan uap panas bumi.
Lelah mendaki akan terbayar ketika kita bisa mencapai kolam di bagian atas. Itu tempat paling akhir yang bisa dinikmati.
Jika sudah ke sini, anda wajib berendam air panas. Air hangat dan panorama sekitar sebuah anugerah yang indah.
Badan terasa lebih rileks dan segar. Jiwa pun tenang. Betapa menyenangkan.
Sambil mandi-mandi, berendam air panas, jangan lupa mengabadikan momen dengan foto-foto.
Lanskap sungai air panas dengan bebatuan belerang putih kecoklatan di sisi kiri kanan sangat instagramable.
Semua sisi di sepanjang aliran sungai air panas agaknya pas dijadikan tempat untuk foto-foto.
Namun demikian, kolam dengan air terjun mini tentu jadi favoritnya. Ada juga bangunan yang terbuat dari kayu di dekat gerbang masuk objek wisata ini..
Bangunan itu katanya sudah lama dibangun.. Di dalamnya ada dua pancuran air panas.
Warga desa dan pengunjung biasa memanfaatkannya untuk mandi atau sekadar menghangatkan kaki dan tangan.
Keindahan Pemandian Air Panas Leilem memukau pengunjung dari luar Minahasa.