atau KKB Papua itu mengancam tembak mati para pekerja jaringan telekomunikasi.
Ancaman datang langsung dari Panglima Perang TPNPB-OPM Goliat Tabuni.
Demikian siaran pers Panglima TPNPB-OPM yang diunggah akun Rimbah Hutan 61.
Dari Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM, Goliat Tabuni dan Komandan Operasi Lekagak Telenggen mengeluarkan perintah
operasi (PO) tembak semua orang Indonesia yang pasang jaringan telekomunikasi di seluruh tanah Papua.
Perintah operasi ditujukan kepada 34 Kodap dibawa Komando Nasional TPNPB-OPM.
Adapun isi perintah operasi, yaitu tembak orang asli Papua atau pendatang atau imigran yang memasang jaringan telekomunikasi.
Dia menjelaskan bahwa Papua Intelijen Service (PIS) TPNPB-OPM mendapat informasi bahwa pemerintah Indonesia
membangun jaringan telekomunikasi di seluruh pelosok Papua, termasuk di semua fasilitas publik, di antaranya sekolah-sekolah.
Menurut Goliat Tabuni, program tersebut untuk mendukung operasi TNI Polri di tanah Papua karena selama ini gagal.
"Jadi, kami perintahkan tembak mati dan bakar semua fasilitas telekomunikasi," tegas Goliat Tabuni.
(Potret Satu Orang Selamat Lambaikan Tangan. KKB Papua Tembak Mati 8 Karyawan PTT di Beoga, Puncak Jaya. (via Kompas.com)
Pada bagian akhir, disampaikan bahwa pihak TPNPB-OPM bertanggungjawab terhadap siaran pers tersebut.
Siaran pers disebarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.
Baca juga: Sosok Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Pamen Ahli Kopassus yang Kini Jadi Pemburu KKB Papua
Artikel ini tayang di Grid.Hot.id https://hot.grid.id/read/183411773/panglima-kkb-papua-goliath-tabuni-janji-tembak-mati-siapa-saja-yang-pasang-jaringan-telekomunikasi-di-papua-bak-tak-puas-usai-bantai-8-pekerja-tower-kini-ancam-sekol?page=all