Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Komnas HAM Beber Ada Kemajuan Signifikan Terkait Kasus Tewasnya Brigadir J

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigadir J (kiri), Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi (tengah) dan Bhadara E (kanan)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru terungkap Komnas HAM klaim ada kemajuan yang signifikan terkait kasus tewasnya Brigadir J.

Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung yang memiliki kemajuan cukup signifikan dalam penyelidikan kasus Brigadir J.

Diketahui, Brigadir J tewas diduga ditembak oleh sesama anggota polisi atau Polri yakni Bharada E di rudis Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Dipastikan Belum Keluar, Ini Kata Mabes Polri

Baca juga: Baru Terungkap Fakta Pengakuan Mengejutkan Bharada E saat Eksekusi Brigadir J, Bikin Merinding

Baca juga: Gempa Guncang Sumut Pagi Ini Selasa 2 Agustus 2022, Baru Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Foto: Beka Ulung Hapsara di Kantor Komnas HAM, Senin (1/8/2022) (kiri), sejumlah orang yang diduga ajudan dan ART Ferdy Sambo datang ke Komnas HAM (kanan). Komnas HAM menyebut ada kemajuan di kasus Brigadir J setelah ajudan dan ART Ferdy Sambo diperiksa. (Kompas.com/Singgih Wiryono, Warta Kota/Alfian Firmansyah)

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan ada kemajuan yang signifikan terkait kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Komnas HAM melakukan pemeriksaan terhadap ajudan dan asisten rumah tangga (ART) Kadiv Propam nonaktif Polri, Irjen Ferdy Sambo pada Senin (1/8/2022).

Selain ajudan dan ART, Komnas HAM juga meminta petugas kesehatan yang melakukan tes PCR di rumah pribadi Ferdy Sambo untuk hadir.

"Petugas kesehatan itu tidak hadir, karena nantinya kami mau menanyakan terkait yang melakukan tes PCR kepada beberapa orang yang ada di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo," ujar Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin, dilansir Wartakotalive.com.

Sementara itu, pemeriksaan ajudan dan ART Ferdy Sambo dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.

Setelah memerika ajudan dan ART Ferdy Sambo, Beka menyebut ada kemajuan dalam kasus Brigadir J.

"Kami memiliki kemajuan yang cukup signifikan dalam penyelidikan kasus Brigadir J," ungkapnya.

Ajudan dan ART Ferdy Sambo Diperiksa 7 Jam

Foto: Seorang aide-de-camp (ADC) atau ajudan dan dua orang asisten rumah tangga (ART) Kadiv Propam non aktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di Kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). (WARTA KOTA/YULIANTO)

Diberitakan Kompas.com, Beka Ulung Hapsara mengungkapkan, pemeriksaan ajudan dan ART Ferdy Sambo dilakukan selama kurang lebih tujuh jam.

Meski tidak datang, namun institusi yang melakukan PCR pada Ferdy Sambo dan ajudannya itu sudah menjelaskan terkait proses PCR yang dijalani.

"Kami peroleh bukti tambahan terkait dengan PCR. Artinya, sudah ada hasilnya," kata Beka, Senin.

Dari keterangan yang diperoleh, Beka menyebut Komnas HAM semakin dekat dengan kesimpulan peristiwa kematian Brigadir J.

"Terus kemudian yang lain juga soal kerangka-kerangka waktu yang dikerjakan atau dilakukan oleh orang-orang tersebut. Pihak-pihak yang sudah kami periksa," jelasnya.

Komnas HAM akan Panggil Puslabfor Polri

Selanjutnya, Komnas HAM akan memanggil petinggi Pusat Laboratorium Forensik Polri pada Rabu (3/8/2022).

Komnas HAM ingin meminta keterangan dan pendalaman terkait uji balistik yang dilakukan Puslabfor Polri terkait kasus tewasnya Brigadir J.

"Hari Rabu kami minta Puslabfor yang menangani balistik datang ke Komnas HAM untuk meminta keterangan terkait balistik," ujar Beka, Senin, seperti diberitakan Kompas.com.

Diketahui, Brigadir J meninggal dengan luka tembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Menurut keterangan Polri, Brigadir J meninggal setelah baku tembak dengan Bharada E.

Saling tembak itu dipicu dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.

Istri Ferdy Sambo disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

Teriakan permintaan tolong tersebut lalu didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Kematian Brigadir J pun dinilai banyak kejanggalan, sehingga keluarga meminta jenazah Brigadir J dilakukan autopsi ulang.

Kepolisian bersama sejumlah pihak sudah melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J di Jambi, dan saat ini tinggal menunggu hasilnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini