Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang warga di Kabupaten Minahasa, pada Selasa (26/7 2022) sekitar pukul 22.00 Wita, ditemukan tewas tergantung, di belakang rumahnya.
Kapolsek Pineleng Iptu Ronald Varit Sabaja mengatakan, kejadian ini berawal dari informasi dari Bhabinkamtibnas.
"Di sana kami melihat langsung bahwa posisi korban sudah tergantung," jelas Kapolsek kepada Tribun Manado.
Menurut Kapolsek, korban dan istrinya memang sering bertengkar masalah keluarga.
"Baru-baru ini juga mereka pergi ke acara, pas pulang mereka bertengkar lagi, tinggal anak-anak mereka yang masih kecil yang menenangkannya" ujarnya.
Keesokan harinya lanjut Kapolsek, korban kembali bertengkar hingga akhirnya istri melarikan diri, akibat baju-baju yang dibakar.
"Jadi pada besok dan lusa kemudian korban melakukan gantung diri," jelasnya.
Lanjutnya, yang bersangkutan sudah pernah melakukan pencobaan gantung diri, tapi berhasil cepat ditemui oleh saudaranya.
"Jadi ada saudaranya yang cepat menemuinya hingga pada kali pertama dia selamat," jelasnya.
Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, penemuan jenazah korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.
Sang anak kemudian memberitahukan kepada sang ibu.
Usai mengetahui bahwa suaminya tewas tergantung di seutas tali, sang istri langsung memanggil para tetangga.
Bersama para tetangga, korban lalu kemudian diturunkan dan dibawa ke ruang tamu.
Kasie Humas Polresta Manado Iptu Sumardi mengatakan jika pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya pria yang tewas tergantung tersebut.
"Kejadiannya tadi malam dan ditangani oleh Polsek Pineleng," ujarnya.