TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi magnitudo 7.0 SR mengguncang wilayah Filipina, Rabu 27 Juli 2022 pagi, pukul 08:43 Waktu Indonesia.
Badan Geologi USGS AS melaporkam, guncangan gempa berpusat di darat, berjarak 13 kilometer dari daerah Dolores, Filipina.
Parameter kedalaman gempa 10 kilometer dari permukaan darat.
Getaran gempa dirasakan dengan skala kuat, IX (DYFI).
Sedangkan potensi merusak akibat guncangan berskala VIII.
(Map Gempa Magnitudo 7.0 SR Rabu 27 Juli 2022 di Filipina. Guncangan gempa berpusat di darat, berjarak 13 kilometer dari daerah Dolores, Filipina. (USGS)
Berikut info data analisis gempa dari USGS Survei Geologi AS dalam laman usgs.gov:
M 7.0 - 13 km SE of Dolores, Philippines
Time 2022-07-27 08:43:24 (UTC+08:00)
Location 17.560°N 120.801°E
Depth 10.0 km
IX DYFI
VIII ShakeMap
Penjelasan terkait jenis-jenis gempa
Gempa bumi adalah salah satu peristiwa alam yang cukup sering terjadi di Indonesia. Gempa bumi terjadi karena adanya gerakan pada kerak bumi yang berasal dari tekanan dari dalam inti bumi.
Berdasarkan Lokasinya
Gempa bumi berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua, yaitu darat dan laut. Gempa bumi di darat terjadi akibat adanya patahan atau lipatan di darat.
Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, tetapi mampu menghancurkan gedung, bahkan membuat kebakaran pada kota.
Gempa bumi di laut terjadi akibat adanya patahan atau lipatan di dasar laut. Gempa bumi memiliki potensi menciptakan tsunami.
(Foto Ilustrasi gempa bumi - Gempa bumi di darat. Kerusakan jalan akibat guncangan gempa./Handout)
Berdasarkan Gelombang
Gempa bumi ini dibagi menjadi dunia, yaitu primer dan sekunder. Gempa yang berdasarkan gelombang primer, adalah gempa yang bersifat merambat, berasal dari pusat gempa dengan kecepatan hingga 14 km per detik.
Gempa ini menjadi gempa permulaan, sebelum gempa susulan.
Gempa dengan gelombang sekunder memiliki kecepatan yang lebih lambat. Gempa ini biasanya susulan dari gempa primer.
Berdasarkan Penyebabnya
Terdapat lima jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, yaitu gempa tektonik, vulkanik, runtuhan, benturan, dan perilaku manusia.
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat bergesernya lempeng-lempeng yang ada di dunia.
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi pra dan pasca letusan gunung api.
Gempa bumi yang diakibatkan runtuhan, adalah gempa bumi yang terjadi akibat adanya longsor.
Gempa akibat benturan biasanya terjadi karena benturan dari meteor yang jatuh ke bumi.
Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia bisa terjadi karena bom atau pertambangan.
Berdasarkan Kedalamannya
Gempa bumi yang berasal dari kedalaman 300 km dari permukaan bumi, dianggap sebagai gempa bumi dalam dan hanya terdeteksi melalui seismograf.
Sedangkan gempa yang berada pada jarak 60 km dari atas permukaan bumi, disebut sebagai gempa bumi menengah, yaitu gempa yang menimbulkan getaran yang sifatnya ringan.
Gempa bumi dangkal, yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman di atas 60 km di atas permukaan bumi dan sangat dirasakan oleh manusia, serta bisa menimbulkan kerusakan.
Video terkait gempa Filipina:
(TribunManado.co.id)