Gempa Bumi

Gempa Magnitudo 7.0 SR Rabu 27 Juli 2022, Guncangan Terasa Kuat Berpusat di Darat, Ini Lokasinya

Penulis: Frandi Piring
Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret puing-puing di Paroki Santa Catalina de Alejandria setelah gempa bumi sehari sebelumnya di kota Porac, provinsi Pampanga, Filipina, 23 April 2019 lalu. Terkini, Gempa Magnitudo 7.0 SR Rabu 27 Juli 2022 di Filipina. Guncangan gempa berpusat di darat, berjarak 13 kilometer dari daerah Dolores, Filipina.

Gempa bumi berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua, yaitu darat dan laut. Gempa bumi di darat terjadi akibat adanya patahan atau lipatan di darat.

Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, tetapi mampu menghancurkan gedung, bahkan membuat kebakaran pada kota.

Gempa bumi di laut terjadi akibat adanya patahan atau lipatan di dasar laut. Gempa bumi memiliki potensi menciptakan tsunami.


(Foto Ilustrasi gempa bumi - Gempa bumi di darat. Kerusakan jalan akibat guncangan gempa./Handout)

Berdasarkan Gelombang

Gempa bumi ini dibagi menjadi dunia, yaitu primer dan sekunder. Gempa yang berdasarkan gelombang primer, adalah gempa yang bersifat merambat, berasal dari pusat gempa dengan kecepatan hingga 14 km per detik.

Gempa ini menjadi gempa permulaan, sebelum gempa susulan.

Gempa dengan gelombang sekunder memiliki kecepatan yang lebih lambat. Gempa ini biasanya susulan dari gempa primer.

Berdasarkan Penyebabnya

Terdapat lima jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, yaitu gempa tektonik, vulkanik, runtuhan, benturan, dan perilaku manusia.

Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat bergesernya lempeng-lempeng yang ada di dunia.

Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi pra dan pasca letusan gunung api.

Gempa bumi yang diakibatkan runtuhan, adalah gempa bumi yang terjadi akibat adanya longsor.

Gempa akibat benturan biasanya terjadi karena benturan dari meteor yang jatuh ke bumi.

Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia bisa terjadi karena bom atau pertambangan.

Halaman
123

Berita Terkini