Kopda M

Baru Terungkap Alasan Pembunuh Bayaran Hanya Tembak Perut Istri Kopda M, Padahal Disuruhnya Kepala

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopda Muslimin menjadi dalang percobaan pembunuhan istrinya.

Irjen Luthfi menuturkan tembakan pertama disinyalir tembus di tubuh korban dan ditemukan proyektil di lokasi kejadian.

Sementara tembakan kedua disinyalir bersarang di tubuh korban.

"Saat ini dua proyektil telah kami amankan dan korban dilarikan ke Rumah Sakit," tutur dia.

Irjen Luthfi menerangkan kelima pelaku tersebut mendapat honor Rp 120 juta dari Kopda Muslimin setelah menembak korban.

Upah kompensasi diberikan saat kopda Muslimin menunggu istrinya menjalani perawatan di rumah sakit berada di Banyumanik.

Kopda Muslimin menelpon sang eksekutor untuk mengambil upah yang telah disediakannya untuk dibagikan ke pelaku lainnya.

"Saat itu suami korban keluar dari rumah sakit menuju minimarket kurang lebih 300 meter dari rumah sakit bertemu tersangka. Saat itulah uang kompensasi Rp 120 juta diserahkan dan telah dibagi 5 orang," jelasnya saat konfrensi pers di Mapolda Jateng.

Menurutnya tidak membutuhkan waktu lama menangkap kelima tersangka penembakan.Kasus tersebut terungkap 4 hari setelah kejadian tepatnya Kamis (21/7/2022).

"Pada hari tersebut pukul 20.00 Sugiono ditangkap, keesokan harinya pukul 13.00 Agus Santoso ditangkap, dan hari berikutnya dua tersangka ditangkap beserta penyedia senjata api," terangnya.

(Kopda Muslimin Rencanakan Pembunuhan Istri Sahnya Demi Wanita Lain, Sewa 5 Pria tapi Gagal. (TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas dan YouTube Tribun Jateng)

Tak Mau Tembak kepala

Sugiono yang menjadi eksekutor mengatakan alasannya tak mau menembak istri Kopda M di bagian kepala.

"Iya, disuruh tembak kepala," kata Sugiono.

Namun ia mengatakan menembak di bagian perut.

Halaman
1234

Berita Terkini