6. Jangan bersikap palsu
Bersikap palsu dalam artian punya kepribadian yang dipaksakan. Memaksa diri untuk bersikap baik, ramah, dan bersahabat, padahal kepribadian kita bukan begitu. Tetapi jika kita ingin belajar menjadi pribadi yang lebih baik maka lebih baik membiasakan diri.
Yang membedakan Sikap palsu dan Membiasakan diri adalah Niatnya. Bersikap palsu bukan malah mendatangkan teman, tetapi musuh dan menjadi bahan pembicaraan anak" lain. Sedangkan ketika seseorang mulai membiasakan diri untuk menjadi lebih baik, teman" disekitar pun mulai berubah dan berganti menjadi orang baik pula.
7. Menghargai Guru dan Teman
Pada dasarnya manusia dilahirkan dengan wajah, bakat dan kemampuan yang berbeda. Maka jangan heran jika ada temanmu yang jago menari atau menyanyi, sebagian jago melukis dan menggambar dan sebagian lagi jago dalam hal olahraga.
Semua itu kelebihan yang diberikan tuhan yang patut dihargai dan diapresiasi. Begitu juga sebaliknya ketika ada teman yang lemah di bidang olahraga, lemah di matematika atau melukis, semua itu harus kita pahami sebagai konsep tidak ada mansuia yang sempurna.
Guru pun begitu, ia juga manusia dan pernah khilaf dan salah. Tak perlu kesalahannya kita tertawakan berlarut larut, Dan ingat saja satu rumus : "Siapa yang menghargai pasti akan dihargai." .
tak perlu mengejek dan menghina berdasarkan kekurangan, fisik, wajah, kemampuan, agama serta warna kulit. Inilah poin yang paling utama dalam menyesuaikan diri dalam sekolah.
Oke, Demikian 7 cara menyesuaikan diri di sekolah baru, Semoga sekolah tersebut sesuai dengan keinginan kita dan tentunya mendapat banyak teman disana!
Telah tayang di BanjarmasinPost.co.id