TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru terungkap fakta baru dari tewasnya Brigadir J.
Brigadir J adalah ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J tewas dengan luka tembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Polisi menyebut kalau Brigadir J tewas ditembak Bharada yang tak lain ajudan lainnya dari Irjen Ferdy Sambo.
Kasus kematian Brigadir J ini pun semakin ke sini semakin menemukan fakta baru.
Salah satunya soal dugaan pembunuhan berencana dengan adanya anacaman.
Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat menangis saat mendapat ancaman pembunuhan pada Juni 2022 atau satu bulan sebelum dirinya ditembak hingga tewas oleh Bharada E.
Ancaman pembunuhan terakhir didapat oleh Brigadir J ketika ia mendampingi atasannya yakni Irjen Ferdy Sambo ke Magelang pada Kamis (7/7/2022).
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, informasi ini disampaikan oleh kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Sabtu (23/7/2022).
"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ungkap Kamaruddin.
Tidak diungkapkan oleh Kamaruddin siapa sebenarnya sosok yang mengancam Brigadir J.
Hanya dijelaskan bahwa Brigadir J menangis ketika mendapat ancaman pembunuhan tersebut.
Tangisan Brigadir J ini diketahui karena rasa takut yang bersangkutan mendapat ancaman pembunuhan.
Kamaruddin menegaskan ada bukti rekaman elektronik terkait ancaman tersebut.
"Makna naik ke atas inilah yang jadi tugas penyidik, karena temuan itu, sudah kami serahkan ke penyidik utama, supaya digali, melibatkan tim siber dan yang ahli di bidang itu," ungkap Kamaruddin.