Sebelumnya, seorang ibu asal Solo bernama Sri Rejeki (50) menuntut keadilan atas kematian putranya.
Anaknya bernama Sertu Marctyan Bayu Pratama meninggal saat bertugas di Timika, Papua.
"Enam bulan lalu, meninggal dunia. Saya minta autopsi ulang. Tapi petugas justru hanya memberikan janji akan diberi hasil autopsi," ungkapnya dalam jumpa pers di RM Bunga Padi, Solo, Kamis (2/6/2022).
Sri Rejeki menuturkan, dua hari sebelum peristiwa tragis yang menimpa putranya, dia masih sempat menghubungi melalui video call.
Dalam perbincangan itu, ungkap Sri, korban nampak sehat tidak kurang satu pun. Namun, setelah itu justru dikabarkan meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dan Tribunnews.com