Penjelasan Dokter Forensik Terkait Lebam Ditubuh Brigadir J, Ada Fakta Baru

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus kematian Brigadir J. Foto-foto kolase Irjen Ferdi Sambo dan Putri Candrawathi/Bharada E.

Ada juga kemungkinan bahwa luka memar yang dimaksud keluarga Brigadir J tersebut adalah lebam mayat.

Pasalnya, setelah 30 menit kematian korban, biasanya akan muncul lebam mayat.

Lebam mayat ini warnanya memang hampir menyerupai luka memar, sehingga bisa disalahartikan sebagai luka memar.

"Tetapi, pada tubuh korban 30 menit setelah kematian akan muncul yang namanya lebam mayat yang warnanya hampir menyerupai luka memar," pungkasnya.

Keluarga Ungkap Kejanggalan Luka Memar pada Jasad Brigadir J

Pihak keluarga mengungkapkan kejanggalan yang mereka temukan setelah menerima jasad Brigadir J.

Yakni terkait adanya luka memar pada Jasad Brigadir J.

Padahal sebelumnya pihak polisi memberitahukan bahwa Brigadir J tewas karena luka tembak.

Menurut Bibi Brigadir J, Rohani, luka memar tersebut berada di bagian perut.

"Tanggal 10 (Juli 2022) hari Minggu karena ada darah keluar dari tangan jari kelingking, keluar darah segar, kami bukalah semua pakaiannya."

"Ternyata di sana ada luka-luka sama memar. Ada memar di bagian perutnya, terus di matanya ini ada kayak luka sayatan, terus di bibirnya juga, di hidungnya ada jahitan," kata Rohani, dilansir Kompas TV, Jumat (15/7/2022).

Usut Kejanggalan, Kompolnas Bakal Temui Keluarga Brigadir J

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kompolnas turut mengusut kejanggalan kematian Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Nantinya, Kompolnas bakal bertemu dengan pihak keluarga Brigadir J.

Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim, menyatakan pihaknya bakal mendengar saran dan keluhan dari keluarga Brigadir J. Adapun pertemuan bakal segera dilakukan dalam waktu dekat.

Halaman
123

Berita Terkini