Pekerja Migran Indonesia

Inilah Negara yang Gajinya Rendah Bagi Pekerja Migran, Diungkap Kepala BP2MI Benny Rhamdani 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Benny Rhamdani/ungkap negara yang gajinya kecil bagi pekerja migran.

BP2MI terus mengedukasi masyarakat terkait pentingnya mengakses pekerja migran lewat jalur resmi yang disediakan pemerintah.(ndo)

Peluang Besar Pekerja Migran di Jepang

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI), Benny Rhamdani membeber peluang besar sebagai pekerja migran di Jepang, Korea hingga Eropa.

Rhamdani yang notabene asal Sulawesi Utara mengungkapkan, Jepang membutuhkan sedikitnya 60 ribu perawat dan caregiver (pengasuh) hingga tahun 2024.

"Sementara kita sejauh ini baru bisa mengirimkan 5 ribuan Pekerja Migran Indonesia ke sana," kata Benny usai membuka Rakor Terbatas BP2MI dengan Gubernur dan Bupati Wali Kota se-Sulut di Ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Jumat (15/07/2022).

Katanya, Jepang memberi upah Rp 22 juta hingga Rp 30 juta tiap bukan bagi perawat dan pengasuh profesional.

Peluang lainnya, Korea Selatan membutuhkan sedikitnya 10 ribu pekerja di sektor manufaktur dan industri perikanan.

"Dengan gaji kurang lebih sama. Sedangkan ke Jerman, dibutuhkan juta perawat dengan gaji 34 juta hingga 40 juta," jelasnya.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menyatakan, peluang itu seharusnya dimanfaatkan oleh pekerja di Sulut.

"Kami pemerintah Provinsi Sulut siap memfasilitasi dengan pelatihan dan lain-lain. Calon PMI kiranya boleh menangkap peluang ini," jelasnya.

Terkait itu, Olly mengungkapkan, selama ini PMI dari Sulut menyasar Jepang, Belanda dan Amerika Serikat.

"Padahal peluang kerjanya terbuka luas di Jerman dan negara-negara lainnya," katanya.

Hanya saja, Olly bilang, calon pekerja migran di Sulut kerap terkendala kurangnya penguasaan bahasa..

"Karena itu kita harus siapkan lewat SMK dan SMA," katanya lagi.(ndo)

Berita Terkini