Manado dipermak. Tujuan utamanya agar jadi kota modern.
Di mata Andrei Angouw, kota modern adalah kota dengan pelayanan cepat, efisien, infrastruktur yang menyamankan serta berorientasi pada pelayanan publik.
Seribu kilometer dimulai dari sebuah langkah kaki. Andrei Angouw mulai dengan membenahi infrastuktur.
Untuk pertama kalinya sepanjang dua dekade, ada pembenahan besar besaran infrastruktur di kota Manado.
Jalan diperbaiki. Jembatan dibuat. Rumah sakit dipermak.
Pasar bersehati direnovasi. Ini langkah berani.
Karena berlangsung di tengah era sulit uang akibat pandemi Covid 19. Beruntung Manado diguyur dana PEN sebesar 205 M.
Hasilnya tokcer. Sejumlah jalan yang kerap viral karena kerusakannya, kini mulus. Contoh jalan Lengkong Wuaya.
Yang sudah 10 tahun tak pernah tersentuh aspal. Pun jalan Arie Lasut yang babak belur dimana mana.
Kadis PU Manado Jhony Suwuh menuturkan, semua jalan rusak di Manado 100 persen mulus.
"Ada jalan Lengkong Wuaya, jalan Arie Lasut, jalan Paal 4, jalan Teling, politeknik, jalan Sungai Barito dan lainnya," kata dia.
Menurutnya perbaikan jalan merupakan program Pemkot Manado untuk melayani warga Manado sesuai visi misi Walikota Manado Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang.
"Perbaikan infrastruktur jalan merupakan prioritas utama Pemkot Manado saat ini," katanya.
Sejumlah jalan yang diperbaiki Pemkot Manado ternyata sudah puluhan tahun tidak diperbaiki.
Salah satunya jalan sungai Barito di Kelurahan Singkil.