Tribun Podcast

Conny Rumondor Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara Berbagi Kisah Dibalik Gerakan Silaturahmi Politik

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Handhika Dawangi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Conny Rumondor hadir sebagai Tamu soal di Podcast Tribun Manado, Senin (11/7/2022).

Saya kira tugas saya memperbaiki, membesarkan dan memenangkan Partai Gerindra. Saya belum berpikir untuk nyaleg DPR RI, atau Provinsi, karena target saya ikuti perkembangan yang akan saya capai.

Selama memimpin Gerindra, tantangan apa yang and hadapi?

Banyak tantangan. Bangun pagi saja dari tempat tidur sudah tantangan, apalagi di politik, tantangannya bukan sedikit, yang berat-berat, tapi itulah seninya. Kita lakukan itu dengan santai tapi serius. Dari internal ada, dari eskternal ada, tapi kalau kita fokus maka kita tidak akan melihat ke tantangan, tapi ke tujuannya.

Seperti apa seleksi Caleg nanti?

Gerindra punya syarat, akan survei sendiri. Siapa mau melamar, silahkan selama memenuhi syarat torang terima, nanti kita survei. Tidak cukup angka survei, kita akan gugurkan. Banyak yang kita terima untuk seleksi. Kita survei sebelum keluar DCT, kita mau lebih dari pemenang, jadi tidak boleh asal-asal. Saya juga kalau ikut disaring juga, kita punya tim penjaringan, semua tunduk keputusan tim penjaringan. Kalau survei saya jelek, tidak akan saya paksakan meskipun saya Ketua DPD. Fair torang.

Bagaimana kans Gerindra di Pemilu 2024, bisakah melebihi hasil Pemilu 2019, prestasi tertinggi Gerindra sejak berdiri?

Gerindra saat ini suara terbesar kedua (Hasil Pemilu 2019) dan kursi DPR RI terbesar ketiga. Kita mau naik satu tangga lagi, nomor 1
Bukan hal gampang maupun bukan hal susah tapi itu sumber semangat kita, kita mau merebut nomor 1. Kita ingin Cum Laude, kalau bisa Summa Cum Laude. Kita ingin lebih dari pemenang.

Partai Gerindra menghadapi gejolak ketika Anda baru ditunjuk menjadi Ketua DPD? Sudah berhasilkah anda mengatainya?

Namanya laut pasti ada gejolaknya, laut mati saja anda ombak, apa lagi laut hidup, seperti itu torang pe partai, dan itu biasa, karena dalam satu komunitas politik itu bukan hanya satu atau dua orang, tapi puluhan ribu orang. Susah memang kepala banyak, hati banyak, pikiran banyak, susah disatukan pikiran dengan beragam latar belakang, itu bukan hal gampang, seninya kita bisa menyatukan itu, itu adalah kekompakan, solid, satu komando, itu yang torang mau usahakan bisa, kadang di organisasi itu, ada orang yang tidak terpilih pengurus , diberhentikan dari pengurus, itu jadi perusuh/perusak, agak susah mengembalikan ke pikiran itu apa sebab dikeluarkan/diberhentikan, karena manusia itu sifat ego tinggi,tapi ada yang tahu diri, tapi ada yang tidak. Gejolak di intern hanya seputar itu, kita tidak mau terjebak di putaran itu, kita punya tujuan, nanti dorang sadar sendiri. Kerja Saya tidak seperti mereka pikirkan. (ryo)

Berita Terkini