TRIBUNMANADO.CO.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan penegasan terhadap PBNU untuk menjaga keberagaman bangsa Indonesia.
Jenderal Andika Perkasa menegaskan ke Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Tsaquf akan menjalin kerjasama jangka panjang untuk menjaga persatuan bangsa.
Diketahui, mantan KSAD itu melakukan kunjungan silaturahmi bertemu dengan Pimpinan dan jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ).
Kedatangan Panglima TNI ke PBNU ini merupakan bagian dari orientasi kerja Panglima TNI, dalam membangun sinergitas antar lembaga.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Tsaquf sangat berterima kasih atas kunjungan Panglima TNI yang menjadikan momentum silaturahmi ini awal dimulainya kerja sama yang baru antara TNI dan Nahdlatul Ulama.
Kerja sama ini direncanakan bukan hanya untuk tahun ini, namun juga kerja sama jangka panjang di berbagai bidang.
Selanjutnya, Panglima TNI berharap agar PBNU bisa terus menjadi organisasi yang memberikan contoh,
dalam membangun kerukunan antar umat beragama yang menjunjung tinggi toleransi di Indonesia.
Tokoh Muda PBNU Dukung Jenderal Andika Perkasa
Terpilihnya Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dan Jenderal TNI Dudung Abdurahman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) mendapatkan apresiasi dari tokoh muda Nahdlatul Ulama.
"Selamat kepada Jenderal Andika dan Jenderal Dudung. Keduanya dipercaya Presiden untuk memegang estafet kepemimpinan TNI
karena dianggap mampu mengawal kedaulatan NKRI melalui gelar kekuatan Tri Matra terpadu TNI," kata tokoh muda NU Rahmat Hidayat Pulungan, kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Ketua GP Ansor ini mengatakan dalam fit and proper test di DPR Andika secara mengejutkan menyampaikan visi TNI adalah kita, ini mengingatkan kembali tentang jati diri TNI.
"Visi ini mengingatkan jati diri TNI sebagai tentara yang lahir dari rakyat dan untuk melindungi rakyat," katanya.
Kata Rahmat, visi tersebut adalah cermin dari perjalanan karir Jenderal Andika yang konsisten dan berkomitmen mendekatkan TNI dengan rakyat
dan menindak tegas oknum-oknum TNI yang menciderai citra TNI dengan tindakan tidak terpuji yang menciderai rakyat.
"Kalau kata orang Medan, ini bukan Jenderal kaleng-kaleng. Rekam jejaknya menunjukkan bahwa visi-misinya bukanlah pepesan kosong,
tetapi sebuah tindak lanjut dari konsistensi langkah-langkahnya memastikan seluruh rakyat dan kedaulatan NKRI terjaga dengan baik oleh kekuatan TNI," katanya.
Karenanya, lanjut Rahmat, kehendak untuk antara lain menguatkan pelaksanaan tugas-tugas TNI sesuai amanat UU,
menguatkan operasi pengamanan perbatasan darat, laut dan udara, serta memastikan kesiapsiagaan TNI,
adalah tujuan yang lahir dari semangat pengabdian sebagai prajurit Sapta Marga yang bekerja dengan hati dan pikiran tulus.
"Kalau jenderal Dudung ini memang Panser, bagian nyeruduk, komitmen anti kelompok radikal kuat,
dan banyak melakukan pembenahan di TNI agar tidak tersusupi ideologi radikal keagamaan atau lainnya. Selamat bertugas Jenderal," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Jenderal Andika Tegaskan ke Ketum PBNU Jalin Kerjasama Jaga Persatuan Bangsa di Tengah Keragaman!,