Hukum dan Kriminal

Mayor Beny Arjihans Tewas Ditikam Anggota TNI Berpangkat Sertu, Pelaku MA Langsung Disergap

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Rumah Sakit Tingkat IV LB Moerdani Merauke Mayor Beny Arjihans Tewas Ditikam Anggota TNI Berpangkat Sertu inisial MA.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Rumah Sakit Tingkat IV LB Moerdani Merauke perwira menengah TNI, Mayor Ckm dr Beny Arjihans ditusuk hingga meninggal dunia pada Selasa (5/7/2022).

Pelaku penusukan diduga merupakan anggota TNI berpangkat Sersan Satu ( Sertu ) berinisial MA. 

Sertu MA diduga bekerja di rumah sakit tersebut.

Aksi penusukan tersebut terjadi usai apel pagi di Rumah Sakit Tingkat IV LB Moerdani, Tanah Miring, Merauke, Papua sekitar pukul 09.45 Wita.

Mayor Beny Arjihans tewas setelah mendapat luka tusukan sedalam 23 sentimeter.

“Hari ini kami berduka atas meninggalnya Kepala Rumah Sakit Tingkat IV Merauke atas nama Dokter Beny,

kejadiannya tadi saya dapat kabar pukul 09.45 Wita," ungkap Komandan Korem 174/ATW Merauke Brigjen TNI E. Reza Pahlevi, Selasa.

Pelaku diamankan

Belum diketahui motif penusukan terhadap perwira TNI tersebut.

Pelaku kini diamankan di Denpom Merauke untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Masih Ingat Penusukan Syekh Ali Jaber? Kini Istrinya Bermohon Pelaku Dibebaskan, Permintaan Almarhum

Penusukan TNI AD di Jakarta Utara

Polisi menangkap pelaku penusukan anggota TNI AD, di dermaga, kawasan Muara Baru, Jakarta Utara pada Selasa (18/1/2022) malam.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan, pelaku berinisial B itu merupakan seorang penjaga kapal. Saat ditangkap, B sedang bekerja dan tidak melawan.

"Jadi tadi malam pelaku sedang bekerja, selanjutnya diamankan oleh tim gabungan. Tidak ada perlawanan," kata Wibowo, di Kantor Polres Jakarta Utara, Rabu (19/1/2022).

B merupakan pelaku utama pengeroyokan anggota TNI AD berinisial S hingga tewas di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Minggu (16/1/2022) lalu.

Wibowo mengatakan, sebelun ditangkap pelaku sempat melarikan diri.

"Setelah kejadian, pelaku memang sempat melarikan diri, namun demikian tadi malam kita amankan di daerah Muara Baru, di dermaga pelabuhan. Itu diamankan di tempat kerjanya," ujar dia.

Menurut Wibowo, peristiwa pengeroyokan dan penusukan itu terjadi karena salah sasaran. Sebab, pelaku sebenarnya memiliki masalah dengan orang lain.

Sementara, polisi masih mencari barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku.

Sebelumnya, polisi menetapkan enam tersangka kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI AD berinisial S (23) dan dua warga sipil.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat menyebutkan, tiga tersangka telah ditahan, sedangkan tiga lainnya buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Tubagus mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, terduga pelaku pengeroyokan kemungkinan berjumlah delapan orang.

Dia memastikan seluruh terduga pelaku merupakan masyarakat sipil.

Kronologi

Peristiwa pengeroyokan terhadap S terjadi pada Minggu (16/1/2022), pukul 03.06 WIB. S tewas setelah ditusuk oleh pelaku pengeroyokan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, kejadian bermula ketika empat terduga pelaku datang dengan berboncengan dua sepeda motor ke lokasi kejadian.

"Pelaku turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang', kemudian saksi menjawab bukan," ujar Zulpan, dalam keterangan pers, Senin (17/1/2022).

Setelah itu, kata Zulpan, pelaku bertanya kepada S. Namun, korban tak menjawab pertanyaan pelaku hingga terjadi cekcok.

Para pelaku lantas mengeroyok korban dengan mencekik dan menyerang menggunakan senjata tajam hingga S tersungkur.

"Satu pelaku mencekik leher korban sambil memegang tangannya," ungkap Zulpan.

"Kemudian salah satu pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban tersungkur," tutur dia.

Setelah itu, kata Zulpan, pelaku menyerang dua warga sipil yang berusaha melerai pengeroyokan.

Akibatnya, satu orang mengalami luka di dada sebelah kanan dan punggung. Satu orang lainnya terluka di bagian tangan.

"Korban lain luka di bagian jari manis selah kanan putus dua ruas," kata Zulpan.

Baca juga: 7 FAKTA Kasus Penusukan Kepala Sekolah di NTT, Pelakunya Orangtua Siswa, Jadi Prioritas Kepolisian

Sumber: KOMPAS.COM

Tautan:

https://regional.kompas.com/read/2022/07/05/134952478/perwira-tni-kepala-rumah-sakit-lb-moerdani-merauke-ditusuk-anggota-hingga?page=all#page2

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/19/15231491/pelaku-penusukan-anggota-tni-ad-ditangkap-di-tempat-kerja?page=all

Berita Terkini