Kursi dan meja ditata apik.
Penerangan mirip restoran di hotel - hotel berbintang, dengan cahaya yang sedikit dan memberi kolom bagi kegelapan.
Pelayannya sungguh berkelas. Mereka sajikan kopi dengan apik.
Menyesal kopi sambil melihat geliat di TKB yang tiap malam bermandikan lampu sungguh mendatangkan relaksasi.
Malam itu saya minum kopi sambil membaca novel Agatha Christi.
Masih ada pula wanita wanita aneh yang lalu lalang di TKB, menggoda yang lemah iman. Tapi kopi dan suasana new TKB mampu mengalihkan duniaku.
Pemkot Manado memang giat menata TKB. Taman ini dibersihkan, diberi lampu, dijaga dan UMKM ditumbuhkan.
Hal itu untuk mengembalikan fungsi TKB sebagai tempat untuk merajut tali silaturahmi antar warga Manado sekaligus mengusir prostitusi dari sana.
Dan Caffe tersebut menjadi bagian dari upaya mulai Pemkot Manado.
"Wah luar biasa berasa di sini, sangat menyenangkan," kata Frangky seorang warga.
Frangky mengatakan, Tap Caffe menjadikan lokasi TKB berkelas.
Berada di sana pada malam hari membuatnya rileks. "Inspirasi yang didapat sangat banyak," ujarnya.
Bufferlan warga Kelurahan Malalayang mengatakan, TKB kini naik level.
Dari tempat murahan menjadi tempat berkelas.
"Adanya rumah kopi ini menandai hal itu," katanya.
Wali Kota Manado Andrei Angouw hadir dalam pembukaan Tap Caffe and Beer.
Menurut dia UMKM memang harus tumbuh sebagai saya dorong ekonomi utama di kota Manado. (Art)