Gempa Bumi

Gempa 5.2 SR Senin 4 Juli 2022 Pukul 15:27 Sore, Info Terkini Guncangan di Laut, Ini Lokasinya

Penulis: Frandi Piring
Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa 5,2 SR Senin 4 Juli 2022 Pukul 15:27 Sore. Titik lokasi pusat gempa berada di laut, 165 km dari Wallis dan Futuna.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info terkini gempa bumi dengan parameter magnitudo 5.2 SR, Senin 4 Juli 2022, sore pada pukul 15:27 waktu Indonesia.

USGS Survei Geologi AS, guncangan gempa bumi magnitudo 5.2 tersebut terjadi di Kepulauan Futun, daerah perairan Prancis, di Selatan Samudera Pasifik.

Titik lokasi pusat gempa berada di laut, 165 km dari Wallis dan Futuna.

Kedalaman gempa 425 km dari permukaan laut.

Sedangkan koordinat gempa terletak di 15.706°S 177.561°W, dilansir dari laporan USGS.GOV.

Berikut laporan lengkap data analisis gempa, dikutp dari laman usgs.gov, Survei Geologi AS:

M 5.2 - 165 km SSE of Alo, Wallis and Futuna

Time 2022-07-04 15:27:21 (UTC+08:00)

Location 15.706°S 177.561°W

Depth 425.1 km

Tentang Wallis dan Futuna

Kepulauan Wallis dan Futuna adalah sebuah komunitas seberang laut (collectivité d'outre-mer) Prancis

yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan, di antara Fiji dan Samoa.

Lokasinya terdiri dari tiga pulau tropis , yakni Wallis (Uvea), Futuna, dan Alofi.

Penjelasan gempa bumi di laut dan di darat

Gempa bumi adalah salah satu peristiwa alam yang cukup sering terjadi di Indonesia.

Gempa bumi terjadi karena adanya gerakan pada kerak bumi yang berasal dari tekanan dari dalam inti bumi.

Gempa bumi berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua, yaitu darat dan laut.

Gempa bumi di darat terjadi akibat adanya patahan atau lipatan di darat.

Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, tetapi mampu menghancurkan gedung, bahkan membuat kebakaran pada kota.

Gempa bumi di laut terjadi akibat adanya patahan atau lipatan di dasar laut.

Gempa bumi memiliki potensi menciptakan tsunami.

Gempa berdasarkan gelombang

Gempa bumi ini dibagi menjadi dunia, yaitu primer dan sekunder.

Gempa yang berdasarkan gelombang primer, adalah gempa yang bersifat merambat,

berasal dari pusat gempa dengan kecepatan hingga 14 km per detik.

Gempa ini menjadi gempa permulaan, sebelum gempa susulan.

Gempa dengan gelombang sekunder memiliki kecepatan yang lebih lambat.

Gempa ini biasanya susulan dari gempa primer.

Gempa berdasarkan penyebabnya

Terdapat lima jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, yaitu gempa tektonik,

vulkanik, runtuhan, benturan, dan perilaku manusia.

Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat bergesernya lempeng-lempeng yang ada di dunia.

Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi pra dan pasca letusan gunung api.

Gempa bumi yang diakibatkan runtuhan, adalah gempa bumi yang terjadi akibat adanya longsor.

Gempa akibat benturan biasanya terjadi karena benturan dari meteor yang jatuh ke bumi.

Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia bisa terjadi karena bom atau pertambangan.

Gempa berdasarkan kedalamannya

Gempa bumi yang berasal dari kedalaman 300 km dari permukaan bumi,

dianggap sebagai gempa bumi dalam dan hanya terdeteksi melalui seismograf.

Sedangkan gempa yang berada pada jarak 60 km dari atas permukaan bumi, disebut sebagai gempa bumi menengah,

yaitu gempa yang menimbulkan getaran yang sifatnya ringan.

Gempa bumi dangkal, yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman di atas 60 km di atas permukaan bumi

dan sangat dirasakan oleh manusia, serta bisa menimbulkan kerusakan.

(TribunManado.co.id/Bobo.Grid.id)

 

Berita Terkini