TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia akan berlangsung pada tahun 2024.
Meski begitu, ketegangan politik perlahan mulai terasa tahun ini.
Tak hanya prediksi pengamat, lembaga survei turut memberikan data calon presiden dan wakil presiden potensial/
Indikasi terhadap calon-calon tertentu bermunculan, eskalasi politik turut meningkat.
Wacana tersebut tersebar melalui media cetak, elektronik, hingga media sosial.
Koordinator Lembaga Riset dan Penelitian Indonesia, George Kuahaty mengungkapkan, di antara nama-nama figur yang dapat menentukan arah dan peta politik Indonesia pada 2024 adalah Kepala Staf Kantor Presiden (KSP), Moeldoko.
Hal ini nampak dari beberapa kemunculannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun secara personal di beberapa event yang bernuansa politik.
“Moeldoko, menjadi pembicaraan pasca-Rakernas ProJo, di Magelang, Jawa Tengah. Kendati masih spekulasi, tetapi sudah banyak pengamat yang membahas soal Moeldoko,” ujar George Kuahaty memberikan keterangannya, Minggu (12/6/2022).
Dia mengemukakan, profil eks Panglima TNI ini menarik untuk dicermati.
Berbeda dengan nama bakal capres lain yang sudah biasa menjadi pembahasan.
Baca juga: Jabatan Jokowi Sebagai Presiden Diusulkan Menjadi 2,5 Periode: Energinya Lebih Ada
Baca juga: Gadis Ini Rela Nikahi Pria 50 Tahun Lantaran Tergiur Mahar Mahal, Ternyata Pria Penipu, Ini Jadinya
Ia mengingatkan, nama Moeldoko sempat leading di era Pilpres 2019 lalu sebagai cawapres Jokowi.
Ketika itu muncul istilah 3M (Mahfud, Moeldoko dan Ma’ruf Amin).
Meski pada akhirnya, Joko Widodo beserta partai koalisi pendukung mendapuk Ma’ruf Amin.
Lantas, George menerangkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) Februari lalu yang menyebut nama Moeldoko meraih elektabilitas pada posisi 2,5 persen.
Ini artinya, nama Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tersebut masih masuk hitungan.