Faktor selanjutnya adalah pencapaian vaksinasi booster yang tidak semasif vaksin pertama dan kedua.
Hal tersebut berpengaruh terhadap kekebalan seseorang dalam menghadapi varian Omicron Covid-19 yang terus bermutasi.
"Pencapaian vaksinasi ke-3 baik akselerasi dan akses tidak secepat sewaktu vaksinasi 1 dan 2 khususnya ke populasi rentan," imbuhnya.
Menurutnya, varian Omicron Covid-19 ini memiliki potensi untuk terus bermutasi membentuk subvarian baru selama penularannya masih terjadi.
Sebab varian baru ini memiliki mutasi protein lonjakan yang membuatnya lebih efektif untuk menghindari sistem kekebalan dan lebih mudah menular.
Sumber: Kompas.com
Tautan: