Persekongkoloan kedua negara itu, katanya, lebih pada hal tambang emas yang dikelola Freeport selama ini.
Bahkan disebutkan pula, bahwa golden agreement yang pernah ditandatangani bersama antara Indonesia-Amerika Serikat, menjadikan Papua melarat sampai sekarang.
Sebab, melalui Golden Agrement tersebut, penambangan emas oleh Freeport, senantiasa berlangsung sampai hari ini.
Sementara blakc campign lain yang disebarkan TPNPB-OPM dengan maksud menyerang Indonesia, adalah Perintah Trikora dari Presiden Soekarno puluhan tahun yang lalu.
Salah satu item yang digelorakan TPNPB-OPM melalui video yang viral di media sosial, adalah perintah Presiden Soekarno yang termuat dalam Trikora.
Perintah itu, adalah gagalkan negara boneka buatan Belanda di Papua. Kibarkan bendera merah putih dan bersiap-siap untuk mobilisasi guna mengambil alih kekuasaan.
Dari video yang viral itu TPNPB-OPM juga menuding Indonesia yang disebutnya sebagai negara kolonial atas Papua.
Karena itu, TPNPN-OPM melarang seluruh rakyat Papua mengikuti semua kegiatan politik yang dilakukan pemerintah Indonesia.
"Yang kami perjuangkan saat ini adalah Papua merdeka. Bukan untuk mendapatkan daerah otonomi khusus yang dihadiahkan Indonesia," kata Panglima KKB, Egianus Kogeya dalam video viral yang lainnya.
Meski TPNPB-OPM terus mencerca indonesia dengan berbagai tudingan, namun sampai saat ini Indonesia tak henti-hentinya membangun Papua dengan berbagai program.
Hanya saja, semua niat baik pemerintah Indonesia atas Papua, umumnya tak diterima baik oleh TPNPB-OPM.
TPNPB-OPM takut, karena jika pembangunan yang dirancang pemerintah Indonesia itu tak digagalkan, maka seluruh rakyat Papua dikhawatirkan senang dengan Indonesia.
Padahal yang ditargetkan TPNPB-OPM, adalah Papua merdeka supaya mereka secara leluasa mengatur diri sendiri.
Akankah akal bulus TPNPB-OPM itu dituruti Presiden Jokowi? Akankah seluruh rakyat Indonesia merestui Papua lepas dari NKRI?
Terlepas dari apa pun jawaban itu, alangkah baiknya bila pemerintah terus mencari cara untuk menyudahi konflik di Papua.