Lantas, apakah Presiden Jokowi menyetujui semua syarat yang dipatok panglima tertinggi TPNPB-OPM?
Apakah Damianus Magayogi juga setuju usulan Presiden Jokowi jika menawarkan cara lain dalam menyelesaikan masalah Papua?
Sebagai sosok yang dikenal sangat dekat dengan rakyat, Presiden Jokowi tentu lebih memikirkan nasib rakyat Papua ketimbang hal yang lain.
Apalagi pendekatan pembangunan daerah itu, juga sedang dilakukan Presiden Jokowi walau mendapatkan perlawanan dari kalangan tertentu di Papua.
Akan tetapi apakah TPNPB-OPB juga searah dengan konsep pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini?
Jikalau yang dipikirkan hanyalah Papua merdeka, maka apa pun tawaran pembangunan yang disuguhkan, sulit rasanya diapresiasi oleh Papua.
Apalagi selama ini, TPNPB-OPM terus memprovokasi masyarakat dengan janji-janji muluk bila Papua sudah merdeka.
Bahkan kepada rakyat Papua, TPNPB-OPM juga menuding para pihak yang disebutnya telah merebut hak kemerdekaan rakyat Papua.
Tudingan itu dialamatkan juga kepada Amerika Serikat yang disebutnya telah bersekongkol dengan Indonesia sehingga kemerdekaan Papua tak terwujud sampai sekarang.
Persekongkoloan kedua negara itu, katanya, lebih pada hal tambang emas yang dikelola Freeport selama ini.
Bahkan disebutkan pula, bahwa golden agreement yang pernah ditandatangani bersama antara Indonesia-Amerika Serikat, menjadikan Papua melarat sampai sekarang.
Sebab, melalui Golden Agrement tersebut, penambangan emas oleh Freeport, senantiasa berlangsung sampai hari ini.
Sementara blakc campign lain yang disebarkan TPNPB-OPM dengan maksud menyerang Indonesia, adalah Perintah Trikora dari Presiden Soekarno puluhan tahun yang lalu.
Salah satu item yang digelorakan TPNPB-OPM melalui video yang viral di media sosial, adalah perintah Presiden Soekarno yang termuat dalam Trikora.
Perintah itu, adalah gagalkan negara boneka buatan Belanda di Papua. Kibarkan bendera merah putih dan bersiap-siap untuk mobilisasi guna mengambil alih kekuasaan.