Viral Medsos

Pasutri Ini Gugat Anak dan Menantu, Minta Ganti Rugi Rp 9,4 Miliar Karena Tak Bisa Beri Cucu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasutri Ini Gugat Anak dan Menantu, Minta Ganti Rugi Rp 9,4 Miliar Karena Tak Bisa Beri Cucu

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kehamilan menjadi kado terindah bagi pasangan yang baru menikah.

Bahkan jika melahirkan, Cucu akan menjadi pemberitan yang ternilai dari seorang anak dan menantu bagi orang tua mereka.

Namun, Sepasang suami istri di India menggugat putra dan menantu perempuan mereka karena tidak memberikan cucu setelah enam tahun menikah.

Baca juga: Sosok Calon Suami Juliana Moechtar, Ahli Menembak Kopassus dan Satgas Unifil Lebanon, Akmil 2001

Sadhana dan Sanjeev Prasad, yang tinggal di Haridwar, sebuah kota di negara bagian Uttarakhand utara, mengajukan petisi tersebut bulan ini.

Dalam petisi tersebut tertulis Sadhana dan Prasad meminta ganti rugi sebesar 50 juta rupee India atau sekira Rp 9,4 miliar kepada putra mereka, 35, dan istrinya, 31.

Pasangan itu juga mengklaim telah menghabiskan sekitar 20 juta rupee India atau sekira Rp 3,7 miliar untuk membesarkan putra mereka, yang merupakan anak tunggal.

"Mereka membesarkannya, mendidiknya, membuatnya mampu, menjadikannya pilot yang mahal," kata kuasa hukum pasangan itu, Arvind Srivastava, Senin (16/5/2022).

Pasangan itu ingin memiliki cucu sama seperti orang-orang di lingkungan mereka yang bisa bermain dengan cucu.

Mereka juga menegaskan bahwa mereka tidak menikahkan putra dan menantunya untuk hidup berdua saja.

Mereka mengancam untuk diberikan cucu tahun depan atau putra dan menantunya memberi uang ganti rugi.

"Mereka melihat orang-orang di lingkungan mereka bermain dengan cucu-cucu mereka dan merasa mereka juga harus memiliki cucu," kata Srivastava seperti dikutip CNN.

"Mereka bilang mereka tidak menikahkan (putra dan menantunya) supaya bisa hidup sendiri. Jadi mereka bilang tahun depan, beri kami cucu atau ganti rugi."

Srivastava mengatakan bahwa seiring bertambahnya usia pasangan itu, tidak ada yang merawat mereka dan semua orang tua ingin menjadi kakek-nenek suatu hari nanti.

CNN belum dapat menghubungi putra dan menantu pasangan itu, dan tidak jelas apakah mereka telah mendapatkan perwakilan hukum.

Halaman
12

Berita Terkini