TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Tol Trans Jawa, Desa Banaran Wetan, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada hari ini Senin pagi tadi.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil elf dengan truk.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang penumpang tewas di tempat.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Surabaya-Mojokerto: Human Erorr
Baca juga: Peringatan Dini Besok Selasa 17 Mei 2022, BMKG: Waspada 21 Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem
Baca juga: Pabrik Baja Tempat Tentara Ukraina Berlindung Dihantam Bom Fosfor Rusia: Neraka Telah Datang ke Bumi
Foto: Aparat kepolisian saat olah TKP kecelakaan di Tol Trans Jawa KM 638+400 Jalur B, Desa Banaran Wetan, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (16/5/2022) pagi. (KOMPAS.COM/USMAN HADI)
Mobil Elf yang mengangkut rombongan warga dari Kabupaten Jember dan Banyuwangi yang hendak bertakziah mengalami kecelakaan di Tol Trans Jawa KM 638+400 Jalur B, Desa Banaran Wetan, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (16/5/2022) pagi.
Akibat insiden ini, dua penumpang yang merupakan warga asal Kabupaten Banyuwangi meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Kanit Laka Lantas Polres) Nganjuk, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Sugino, membenarkan adanya kejadian ini.
Sugino menjelaskan, insiden maut ini bermula saat kendaraan Elf Mitsubishi dengan nomor polisi P 1824 GU berjalan dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang.
Elf Mitsubishi tersebut dikemudikan A Feri Firdaus (33), warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Adapun di dalam Elf terdapat 11 orang penumpang yang berasal dari Kabupaten Jember dan Banyuwangi.
“Itu (mereka) rombongan dari Jember, mau takziah ke arah Ponorogo,” jelas Sugino kepada Kompas.com, Senin (16/5/2022).
Namun, diduga karena sopir mengantuk dan tidak memperhatikan kendaraan di depannya, Elf Mitsubishi yang dikemudikannya lantas menubruk truk Nissan dengan nomor polisi AB 8930 LD.
Truk tersebut dikemudikan oleh Wahyu Yulianto (30), warga Desa Bendasari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.