Dilaporkan sang dukun memberikan obat mabuk diduga melibatkan racun katak.
Namun, klaim ini belum dikonfirmasi oleh penegak hukum.
Rincian lain tentang apa yang menyebabkan kematian Subbotin tetap tidak diketahui hingga Senin sore.
Pihak berwenang Rusia telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas kematian Subbotin ketika mereka mencoba untuk menetapkan penyebabnya.
Pihak berwenang juga akan melakukan penyelidikan apakah ada obat-obatan dalam darahnya ketika dia meninggal.
Seperti diketahui Subbotin meninggal hanya beberapa bulan setelah Lukoil menyerukan diakhirinya perang antara Rusia dan Ukraina dengan cepat.
Lukoil mengoperasikan pompa bensin di 11 negara bagian di seluruh Amerika Serikat, yang telah melarang impor minyak Rusia dalam upaya menekan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri invasi.
Subbotin bergabung dengan daftar oligarki Rusia yang telah meninggal sejak invasi dimulai pada akhir Februari.
Oligarki telah menjadi sasaran sanksi Barat, sementara yang lain telah berbicara menentang perang.
Bos di Rusia Lainnya yang Dilaporkan Tewas Misterius, hingga Disebut Bunuh Diri
Sebelumnya dilaporkan lebih dari lima pengusaha Rusia ditemukan tewas secara misterius.
Bahkan mereka disebut melakukan bunuh diri.
Para oligarki ini ada yang ditemukan tewas seorang diri, hingga bersama dengan anggota keluarganya yang lain.
Semasa hidup, mereka dikenal memiliki jabatan tinggi di perusahaan-perusahaan mentereng Rusia.
Termasuk Gazprom adalah sebuah perusahaan energi multinasional milik negara Rusia.