Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Manado banyak berubah dalam setahun di bawah pemerintahan Walikota Manadi Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang.
Salah satu perubahan yang sangat terasa adalah banjir. Banjir kini tak seekstrem dulu.
Semakin sedikit daerah langganan banjir di Manado.
Menurut data Bapelitbang Manado, daerah banjir di Manado kini menyusut tinggal 5.76 hektare. Dari 40.16 Hektare.
Menurunnya volume banjir berandil pada tumbuhnya ekonomi. Ekonomi Manado tahun ini diproyeksikan naik 4 persen.
Di perayaan setahun kepemimpinannya bersama Richard Sualang, Andrei Angouw kembali menyerukan agar warga jangan buang sampah di selokan.
"Mari kita jaga Manado agar tetap bersih dan bebas dari sampah," katanya.
Walikota Manado Andrei Angouw menyebut Manado adalah Eldorado.
"Manado adalah Eldorado," kata dia saat memberikan sambutan pada acara setahun kepemimpinannya bersama Wawali Manado Richard Sualang di ruang serba guna Pemkot Manado Selasa (10/5/2022).
Eldorado adalah nama yang diberikan pengelana eropa Ferdinand Magalhaes sewaktu berkunjung ke Manado beberapa abad silam.
Ia terpesona dengan Manado yang punya laut, sungai serta gunung. Eldorado artinya kota yang berlapis emas.
Eldorado diingatkan oleh Ketua Sinode GMIM Hein Arina sewaktu memimpin ibadah syukuran setahun kepemimpinan Walikota Manado Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang.
Sebut Andrei Angouw masih banyak hal yang harus dilakukannya untuk menuju Manado sebagai Eldorado.
"Salah satunya adalah penanganan sampah, kita tak bisa jadi Eldorado bilamana masyarakat masih suka membuang sampah di saluran air," kata dia.
Andrei Angouw membeber, dirinya berfokus pada penataan TPA, pembenahan selokan serta mencegah banjir pada tahun pertama.