TRIBUNMANADO.CO.ID - Di saat Pemerintah serta TNI-Polri terus berupaya agar seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali ke NKRI, namun tetap saja ada prajurit yang justru membelot menjadi anggota teroris.
Kejadian belum lama ini, mantan Prajurit TNI itu jadi bagian dari KKB Papua, melawan TNI, Polri dan Pemerintah Indonesia.
Sosok bekas TNI itu menjadi pengkhianat negara dan kini diburu aparat.
Bahkan, diduga eks TNI inilah yang mengajari anggota KKB Papua lainnya memegang senjata, teknik berperang hingga bertahan hidup di hutan.
Dulu ia bertugas di Batalion Infantri 400/Banteng Raiders Jawa Timur.
Cukup lama yang bersangkutan menjalankan tugas dinas di tempat ini.
Dalam tenggat waktu tersebut, oknum prajurit berdarah Papua ini, banyak belajar bagaimana caranya memegang senjata api.
Bahkan dari pelatihan yang rutin di tempat tersebut, menjadikan sosok tersebut sangat matang dalam mengoperasikan senjata api.
Namun apa yang terjadi setelah ia mendapatkan semua ilmu dan pengalaman di Yonif Infantri 400/Banteng Raiders Jawa Timur?
Saat diterima sebagai anggota TNI dan bergabung pada batalion tersebut tahun 2015, sosok ini dikenal sebagai orang yang berkepribadian handal.
Disiplin, patuh dan taat pada kesatuan serta punya tanggung jawab tinggi atas semua hal yang diamanatkan padanya.
Ia selalu punya inisiatif, familiar dan terkenal dengan ringan tangan alias suka membantu siapa pun yang berkekurangan.
Dalam hal kemiliteran, sosok yang satu ini juga pantas diacungi jempol.
Sebab tak ada cacat sejak bergabung dan menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia.
Tapi siapa yang menyangka, bila semua yang melekat pada sosok tersebut tiba-tiba berbalik seluruhnya?