Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memberi apresiasi kinerja BP2MI SulutGo dalam melayani masyarakat Sulawesi Utara melalui Proses Penempatan dan Perlindungan PMI.
Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Asiano Gemmy Kawatu.
“Apresiasi (untuk) program BP2MI, (karena) sangatlah membantu pemerintah daerah dalam rangka pengentasan pengangguran dan peningkatan perekonomian dan hal ini harus ditangkap," ujar sekprov pada audiensi yang dilakukan BP2MI Rabu (27/4/2022).
Sekprov berharap apa yang sudah dilakukan kedepannya dapat ditingkatkan.
Baik itu kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja maupun Dinas Sosial.
"Agar dalam penanganan CPMI maupun PMI lebih optimal lagi. Serta potensi lulusan perguruan tinggi seperti Politeknik Nusa Utara, Politeknik Manado dan lainnya untuk dapat menjadi PMI," ujar sekprov.
Kepala BP2MI Sulawesi Utara dan Gorontalo Hendra T. Makalalag S.I.P pada audiensi tersebut menyampaikan berbagai peluang bekerja ke luar negeri untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) sampai dengan Program yang sudah mulai dirintis oleh BP2MI.
“Peluang kerja ke Jepang, Korea dan Jerman dengan Skema G to G.
Jepang dengan Skema SSW sampai Negara tujuan Inggris Raya merupakan Peluang yang harus diambil CPMI asal Sulawesi Utara.
Dimana Negara-negara tersebut menerapkan perlindungan yang memadai bagi para pekerja asing serta upah yang terbilang cukup besar," ujar Hendra Makalalag.
Dan dalam rangka menunjang tahun 2022 sebagai tahun penempatan maka BP2MI Manado juga sudah mengusulkan untuk pelaksanaan test bahasa Jepang diadakan di Manado.
Dan hal itu telah disetujui oleh Atase Ketenagakerjaan Jepang Mr. Sasaki Hiroki pada kunjungan beliau ke Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.
Selain itu, Kepala BP2MI enny Rhamdani telah menunjuk Manado sebagai pusat pelaksanaan verifikasi dokumen bagi CPMI program G to G Korea untuk Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.
Hendra menambahkan BP2MI SulutGo juga telah mencanangkan untuk pelatihan CPMI oleh LPK maupun P3MI untuk memberikan Materi Pariwisata Sulawesi Utara bagi para CPMI.
"Sehingga diharapkan mereka dapat mempromosikan potensi wisata yang ada di Sulawesi Utara," ujar Hendra.
Pada audiensi ini hadir juga Staf Ahli Gubernur Ir. Haerfey Sendoh dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Abdullah Mokoginta, SE, M.Si. (dik)