2. Meningkatkan taraf kesehatan rakyat Indonesia dan kesejahteraan anggota.
3. Mendorong inovasi anak bangsa di bidang kesehatan berwawasan Indonesia untuk dunia.
Dengan demikian, PDSI berdiri atas cita-cita luhur para pendahulu di bidang ilmu kedokteran dengan mengutamakan nilai-nilai kebangsaan, kekeluargaan, sopan-santun, dan senantiasa mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
Saat dikonfirmasi Jajang menegaskan, pendirian PDSI tidak memiliki hubungan dengan polemik pemecatan Dokter Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Tidak ada hubungannya (dengan polemik Terawan). Pendirian PDSI atas dasar pasal 28 UUD 1945 tentang kebebasan berserikat , berkumpul dan mengemukakan pendapat," katanya kepada Tribunnews.com.
Untuk diketahui, Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyanto SpB MARS merupakan Staf Khusus Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Selain itu, Jajang juga menjadi anggota uji klinis vaksin Merah Putih.
Tanggapan IDI
Sementara itu, Wakil Ketua Umum IDI Slamet Budiarto memberikan tanggapan atas dideklarasikannya PDSI oleh sejumlah dokter tersebut.
Menurutnya, organisasi kedokteran idealnya tunggal.
"Undang-undang Praktek Kedokteran dan dua kali putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mensahkan IDI sebagai organisasi tunggal kedokteran," kata Slamet saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (27/4/2022).
"Kenapa organisasi kedokteran harus tunggal? Karena menyangkut nyawa manusia, untuk perlindungan masyarakat. Kemudian di seluruh dunia, medical association hanya satu tiap negara," tambahnya.
dr Terawan dibela anggota DPR
Sebelumnya, perseteruan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI vs Dokter Terawan Agus Putranto mengundang pro kontra di kalangan pejabat negara.
Bahkan, sejumlah anggota Komisi IX DPR RI menilai, keputusan IDI memecat Dokter Terawan secara permanen dari keanggotan itu keterlaluan.