TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Goliat Tabuni, Panglima TPNPB-OPM yang baru-baru ini melancarkan aksinya di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Diketahui, dua tukang ojek di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (12/4/2022) lalu merupakan ulah Goliat Tabuni dan pasukannya.
Satu di antara dua korban, meninggal dunia akibat luka tembak anak buah Goliat Tabuni.
Nama tokoh Goliat Tabuni memang cukup dikenal karena sederet aksi teror pernah dilakukannya.
Tokoh bernama Goliat Tabuni ini pernah menjadi anggota KKB Papua Kelik Kwalik dan berperan besar dalam penyaderaan di Mapenduma.
Diketahui Goliat Tabuni dikenal gencar melawan militer Indonesia hingga menewaskan puluhan anggota TNI dan Polri di Puncakjaya, Papua.
Tak hanya TNI dan Polri, Goliat Tabuni juga membunuh ratusan penduduk Papua yang tidak mendukung gerakan separatisme Operasi Papua Merdeka (OPM).
Dilansir dari GridHot dalam artikel 'Panglima TPNPB-OPM Goliat Tabuni Pernah Sampaikan Bakal Bantai Orang Asli Papua Barat yang Dinilai Pro TNI-Polri', Goliat Tabuni pernah mengancam akan menembak mati Orang Asli Papua yang dinilai menjadi mata-mata TNI-POLRI.
Goliat Tabuni mengeluarkan penyataan itu lantaran banyak orang asli Papua yang tak mau bergabung dengan mereka.
Gara-gara orang asli Papua memilih bergabung dengan Indonesia, banyak pentolan KKB Papua terbunuh oleh aparat.
Goliat N. Tabuni yang mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM ini dalam pernyataan tersebut juga mengaku mempunyai daftar orang-orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri.
Maka jika ada orang asli Papua yang ditembak mati KKB Papua maka mereka menganggapnya sebagai mata-mata TNI-Polri.
Goliat Tabuni juga mengklaim mata-mata TNI-Polri itu menyamar sebagai Guru, Tenaga Medis, PNS, Pedagang, Pedagang Kaki Lima, Pedagang Asongan, Tukang Ojek, Sopir Angkutan, Sopir Rental, Penjual Es keliling, Penjual Pakaian keliling, penjual Ticket, Penjual Pulsa, Counter HP, Pendeta, Majelis Gereja, pengelola rumah makan, tukang bangunan, tenaga kerja project infrastruktur, Jurnalis dan lain-lain.
Pada tahun 2020 lalu, teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menembak mati dan memutilasi warga sipil bernama Yunus Sani, adalah bagian dari tokoh Goliat Tabuni.