"Ayat-ayat yang selama ini digunakan sebagai rujukan pengharaman LGBT adalah ayat-ayat Al Quran yang bercerita tentang azab Allah terhadap umat Nabi Luth (al-Naml, 27: 54-58; Hud, 11:77-83; al-Araf, 7: 80-81; al-Syuara, 26:160-175).
Kaum itu digambarkan sebagai kaum yang melakukan pembangkangan dan kedurhakaan, termasuk perilaku seks yang di luar batas dan keji.
Memang ada ayat yang mengesankan salah satu perilaku seks yang dihujat oleh Nabi Luth adalah perilaku seks gay.
Namun dalam tafsiran Musdah, sangat mungkin yang sebetulnya dihujat sebagai perbuatan keji tersebut bukan perilaku seks sesama jenis melainkan praktek sodomi (yang diwakili oleh misalnya istilah al-fahisyah dalam al-Araf, 7:80)," tulisnya.
2. Komentar Ade saat Pilgub DKI 2017
Ade Armando sempat menuai kontroversi terkait pemilihan gubernur DKI Jakarta (Pilgub DKI) pada April 2017.
Menurut Ade, kekalahan Ahok di Pilgus DKI mengartikan banyak orang bodoh ketimbang orang pintar di DKI.
"Orang pintar milih Ahok. Orang bodoh milih Anies. Jadi kalau sekarang Ahok kalah artinya jumlah orang bodoh jauh lebih banyak daripada orang pintar. Simpel kan?" tulis Ade di akun Facebook.
Pada 2019, Ade Armando mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan wajah diedit jadi tokoh Joker di akun Facebook-nya.
Dia menilai Gubernur DKI Anies Baswedan memang harus dikecam secara terbuka, menyusul anggaran lem Aibon dan bolpoin di RAPBD yang dinilainya tidak masuk akal.
"Itu merupakan penghamburan uang rakyat yang luar biasa. Menurut saya, apa yang dilakukannya jahat," ucap dia.
Ade Armando mengatakan, berbagai kecaman dan kritik terhadap Anies juga dilakukan melalui beragam cara.
"Meme itu sendiri bukan buatan saya. Tapi, saya secara sadar menyebarkannya karena isinya memang sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan pada Anies dan pada publik," kata Ade Armando.
3. Masalah Agama
Pada April 2018, Ade Armando lagi-lagi mengunggah tulisan kontroversial.