Kejadian tersebut bermula saat minibus D 1483 HH melintas di kawasan tersebut menuju Tasikmalaya, kemudian dari arah berlawanan datang mobil boks D 8368 UF dengan kecepatan penuh.
"Kejadiannya tiba-tiba saja ada mobil boks yang lumayan kencang melaju ke arah kami, tiba-tiba oleng dan keluar jalur, ke kanan kemudian menabrak mobil kami," ujar Ahmad Taufik (40) salah seorang penumpang yang berada di dalam minibus kepada Tribunjabar.id.
Ahmad mengatakan mobil yang ditumpanginya melaju cukup lambat kemudian menjadi sasaran hantaman mobil boks.
Ia menyebut benturan keras tersebut sempat membuat kedua kendaraan berputar.
"Mobil sempat berputar, dua-duanya sehingga posisinya saling berubah arah," ucapnya.
Kedua sopir pun akhirnya terjepit akibat hantaman keras dari kecelakaan tersebut.
Ia mengatakan kedua sopir sempat terjepit.
"Proses evakuasi juga lumayan lama, sopirnya kejepit," ucapnya.
Foto : Polisi menangani kendaraan yang mengalami kecelakaan di Malangbong. (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)
Jalur Nasional Garut Utara, Malangbong dinilai sebagai jalur yang berbahaya sehingga pengemudi diharapkan berhati-hati saat melintas kawasan tersebut.
Sebelumnya Satuan Lalu Lintas Polres Garut pernah mengimbau agar pengendara yang melewati kawasan Jalan Raya Limbangan hingga Malangbong perbatasan Tasikmalaya untuk berhati-hati.
"Dari arah Limbangan menuju ke Malangbong itu ada dua blackspot, yaitu di kawasan Cijolang dan tanjakan Andir Malangbong," ujar Kasat Lantas Polres Garut, AKP Undang Syarif Hidayat saat diwawancarai Tribunjabar.id, Sabtu (19/3/2022) di Mapolres Garut.
Berikut identitas kedua sopir yang sempat terjepit dan kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Malangbong
Sopir mobil box : Sukijo, warga RT4 RW 25, Blok C26 Perumahan Griya Asri, Kelurahan Ngamprah, Kecamatan Tani Mulya, Bandung Barat.
Sopir Minibus : Budi (41) warga Kampung Cimungcang Utara, Ciwidey.
Sebagian telah tayang di TribunJabar.id